The Effect of Blended Project-Based Learning with Stem Approach to Spatial Thinking Ability and Geographic Skill

Putra, Alfyananda Kurnia; Sumarmi, Sumarmi; Deffinika, Ifan; Islam, Muhammad Naufal

doi:10.29333/iji.2021.14340a

Cited by 32 publications

(41 citation statements)

References 18 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…permasalahan desain interior sebuah rumah (Bateman et al, 2022;Febrianto et al, 2021;Putra et al, 2021;Ridha et al, 2021). Pentingnya kemampuan berpikir spasial ini perlu dikembangkan sejak usia dini.…”

Section: Abstrakunclassified

Apakah Model Earthcomm Dan Gaya Belajar Dapat Mempengaruhi Kemampuan Berpikir Spasial Siswa Sma?

Aliman

Halek²,

Lukman³

et al. 2022

Jambura Geo Educ. J

View full text Add to dashboard Cite

Mengembangkan kemampuan berpikir spasial pada siswa masih menjadi kendala bagi banyak guru geografi di Indonesia. Penelitian ini memberikan gambaran sebuah proses mengembangkan kemampuan berpikir spasial yang ditinjau dari gaya belajarnya. Oleh karena itu, dibutuhkan model pembelajaran yang tepat dalam mengembangkan kemampuan berpikir spasial. Tujuan penelitian ini yaitu; 1) mengetahui pengaruh pembelajaran earthcomm terhadap kemampuan berpikir spasial, 2) mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap kemampuan berpikir spasial, dan 3) mengetahui interaksi pembelajaran earthcomm dan gaya belajar terhadap kemampuan berpikir spasial. Penelitian menggunakan eksperimen semu dengan desain pretes-postes non-equivalent control. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen angket gaya belajar dan tes kemampuan berpikir spasial yang sudah divalidasi dan dianalisis normalitas dan realibilitas datanya. Populasi penelitian yaitu siswa kelas XI IPS SMAN 15 Padang, Sumatera Barat. Sedangkan sampel penelitian yaitu kelas XI IPS 2 sebagai kelas control dan kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik ANOVA dari aplikasi SPSS 25 for windows. Hasil penelitian membuktikan bahwa 1) terdapat pengaruh pembelajaran earthcomm dalam meningkatkan kemampuan berpikir spasial, 2) tidak terdapat pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap kemampuan berpikir spasial, 3) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran earthcomm dan gaya belajar terhadap kemampuan berpikir spasial. Pembahasan secara mendalam terkait hasil penelitian diuraikan pada artikel ini.

show abstract

Section: Abstrakunclassified

Apakah Model Earthcomm Dan Gaya Belajar Dapat Mempengaruhi Kemampuan Berpikir Spasial Siswa Sma?

Aliman

Halek²,

Lukman³

et al. 2022

Jambura Geo Educ. J

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Tolak ukur kualitas seseorang pada abad ke-21 salah satunya adalah memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah. Pernyataan ini didukung oleh Suharto et al, (2021), keterampilan yang dibutuhkan siswa dalam menghadapi tantangan abad ke-21 adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi terdiri atas berpikir kreatif, keterampilan pemecahan masalah, dan berpikir kritis (Putra, 2021). Sama halnya dengan itu, menurut World Economic Forum (Meika & Sujana, 2017), Siswa harus menguasai beberapa keterampilan seperti complex problem solving, critical thinking, dan creativity agar di tahun 2020 siswa dapat bersaing dalam dunia kerja.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Edmodo terhadap kemampuan pemecahan masalah Geografi untuk siswa SMA

Mauludiyah

Wirahayu

Budijanto

et al. 2021

JIHI3S

View full text Add to dashboard Cite

The problem-solving geography ability needs to be developed by each student and can be developed by implementing the PBL model because it has been able to train problem-solving geography ability through actual problem steps. The purpose of this study is to know the significant impact of the PBL model use of the Edmodo (PBL_Ed) on solving the geography skills of senior high school students. The research design used was a quasi-experiment with a posttest-only control group design. The study subjects were the students of XI IPS SMA Laboratorium UM, the academic year 2020/2021. The assessment instrument uses an essay test arranged on an indicator of problem-solving skills, consisting of 1) identifying the problem; 2) defining the problem; 3) seeking alternative solutions; 4) determining the correct solution; and 5) concluding upon what has been obtained. The data analysis in this study uses an independent sample t-test model with a 0,05 sig level. The results of the t-test analysis showed the probability value at 0,003 ≤ 0,05. The results showed a significant influence of the PBL model with the Edmodo (PBL_Ed) on problem-solving geography skills of senior high school students. An experiment class using a PBL model with the Edmodo (PBL_Ed) has problem-solving geography skills higher than the control class using conventional models. Kemampuan pemecahan masalah geografi perlu dimiliki oleh setiap siswa dan dapat dikembangkan dengan mengimplementasikan model PBL karena mampu melatih kemampuan pemecahan masalah geografi melalui langkah-langkah model PBL berdasarkan permasalahan nyata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model PBL berbantuan Edmodo (PBL_Ed) terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi siswa SMA. Rancangan penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan desain posttest only control group. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMA Laboratorium UM semester genap tahun ajaran 2020/2021. Instrumen penilaian menggunakan tes essay disusun berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah, terdiri atas 1) mengidentifikasi masalah; 2) mendefinisikan masalah; 3) mencari solusi alternatif; 4) menentukan solusi yang tepat; dan 5) menyimpulkan atas apa yang telah diperoleh. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model uji independent sample t-test dengan taraf sig 0,05. Hasil analisis uji t menunjukkan nilai probabilitas (sig. 2-tailed) sebesar 0,003 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model PBL berbantuan edmodo (PBL_Ed) terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi siswa SMA. Kelas eksperimen menggunakan model PBL berbantuan edmodo (PBL_Ed) memiliki kemampuan pemecahan masalah geografi lebih tinggi daripada kelas kontrol yang menggunakan model konvensional.

show abstract

“…TPACK sebagai kompetensi yang harus dikuasai oleh guru dalam menunjang proses pembelajaran digital. Orientasi pembelajaran telah berubah dengan tuntutan masif pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) (Prastyo, Islam, & Putra, 2021;Putra, Sumarmi, Deffinika, & Islam, 2021), mendorong guru untuk mengaktualisasikan TPACK dalam implementasi efektif digitalisasi kegiatan pembelajaran (Schmid, Brianza, & Petko, 2021). TPACK dapat membantu guru dalam mengaplikasikan desain instruksional berbasis teknologi (Lavidas, Katsidima, Theodoratou, Komis, & Nikolopoulou, 2021;Yeh, Chan, & Hsu, 2021).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Pada kegiatan sosialisasi ini, dapat membantu memberikan pengetahuan mengenai integrasi teknologi sebagai media pembelajaran dalam konten materi Geografi. Pemahaman dan pengetahuan TK dan CK yang baik dalam berdampak positif pada pengembangan TPACK guru (Pamuk, Ergun, Cakir, Yilmaz, & Ayas, 2015), mengingat integrasi teknologi menjadikan proses pembelajaran lebih fleksibel (Islam, Putra, & Sugiyati, 2021;Putra, Sumarmi, Deffinika, et al, 2021).…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Pengembangan virtual field trips berbasis Geospatial Technology: Peningkatan kompetensi TPACK guru melalui GeoEdu Workshop

Putra

Sumarmi

Handoyo

et al. 2021

JIHI3S

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

The COVID-19 pandemic presents challenges in the teaching-learning process. Teacher competencies and skills need to be applied to learning in optimizing learning, one of which is through the actualization of Technological, Pedagogical, Content Knowledge (TPACK). However, teachers experience problems in implementing TPACK with the emergence of negative perceptions of technology integration, and Geography teachers are no exception. Geography teachers are constrained in integrating learning technology. The characteristics of the material with pedagogical practices, effective content management, and the integration of complex technology are obstacles for Geography teachers. This service aims to improve the knowledge and skills of Geography teachers towards increasing TPACK in learning during the COVID-19 pandemic. The subject of this service is Geography teacher with a total of 86 people. The method in this service uses socialization and training which includes lecture, discussion and question and answer activities with three stages, including (1) the Preparation Phase, (2) the Implementation Phase, and (3) the Evaluation and Follow-up Phase. The results of the service show that Geography teachers have succeeded in increasing TPACK competencies, through pedagogical practices, effective content management, and good integration of complex technology. Pandemi COVID-19 memberikan tantangan dalam proses belajar-mengajar. Kompetensi dan keterampilan guru perlu diterapkan pada pembelajaran dalam optimalisasi pembelajaran, salah satunya melalui aktualisasi Technological, Pedagogical, Content Knowledge (TPACK). Namun, guru mengalami kendala implementasi TPACK dengan munculnya persepsi negatif terhadap integrasi teknologi, tak terkecuali guru Geografi. Guru Geografi terkendala dalam integrasi teknologi pembelajaran. Karakteristik materi dengan praktik pedagogi, manajemen konten efektif, serta integrasi teknologi kompleks menjadi kendala guru Geografi. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru Geografi terhadap peningkatan TPACK dalam pembelajaran masa pandemi COVID-19. Subjek pengabdian ini guru Geografi dengan jumlah 86 orang. Metode dalam pengabdian ini menggunakan sosialisasi dan pelatihan yang meliputi kegiatan ceramah, diskusi dan tanya jawab dengan tiga tahapan, meliputi (1) Tahap Persiapan, (2) Tahap Pelaksanaan, dan (3) Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa guru Geografi telah berhasil dalam meningkatkan kompetensi TPACK, melalui praktik pedagogi, manajemen konten efektif, serta integrasi teknologi kompleks yang baik.

show abstract

The Effect of Blended Project-Based Learning with Stem Approach to Spatial Thinking Ability and Geographic Skill

Cited by 32 publications

References 18 publications

Apakah Model Earthcomm Dan Gaya Belajar Dapat Mempengaruhi Kemampuan Berpikir Spasial Siswa Sma?

Apakah Model Earthcomm Dan Gaya Belajar Dapat Mempengaruhi Kemampuan Berpikir Spasial Siswa Sma?

Pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Edmodo terhadap kemampuan pemecahan masalah Geografi untuk siswa SMA

Pengembangan virtual field trips berbasis Geospatial Technology: Peningkatan kompetensi TPACK guru melalui GeoEdu Workshop

Contact Info

Product

Resources

About