Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis implementasi kebijakan pariwisata berbasis kearifan lokal di Kabupaten Gayo Lues. Kabupaten ini memiliki potensi wisata yang kaya, namun kebijakan yang mencerminkan kearifan lokal belum sepenuhnya diterapkan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi upaya penerapan kebijakan tersebut, mengevaluasi sejauh mana kearifan lokal diintegrasikan dalam pengembangan pariwisata, serta mengidentifikasi hambatan dan potensi yang mempengaruhi implementasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah langkah telah dilakukan untuk menerapkan kebijakan pariwisata berbasis kearifan lokal di Kabupaten Gayo Lues. Pengembangan paket wisata yang mencakup aspek budaya lokal, pelibatan masyarakat dalam pengelolaan destinasi, dan mengedepankan kearifan lokal sebagai daya tarik utama menjadi fokus utama pelaksanaannya. Terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi, seperti kurangnya pemahaman dan partisipasi masyarakat, kurangnya infrastruktur yang memadai, dan ketidakseimbangan antara pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata. Selain itu, potensi konflik antara kepentingan komersial dan pelestarian budaya juga muncul sebagai tantangan besar.