AbstrakDalam organisasi formal dan informal, selalu ditemukan seseorang yang dianggap lebih menonjol daripada yang lain, yang kemudian ditunjuk atau menunjuk sebagai pemimpin. Pemimpin sebuah organisasi diharapkan memiliki kualitas kepemimpinan, yang menunjukkan keahliannya dalam memimpin organisasi. Seorang pemimpin di perpustakaan memerlukan sinergi antara keterampilan dalam pengelolaan perpustakaan dan kepemimpinan pada umumnya untuk menciptakan suasana kerja yang baik dan mendorong staf perpustakaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna. Perpustakaan Umum Kota Tenteram sejak tahun 2018 tidak pernah mengalami perubahan pemimpinnya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif bertujuan untuk mengidentifikasi kepemimpinan pemimpin perpustakaan umum Kota Tenteram dalam pengembangan sumber daya manusia dan layanan perpustakaan. Data penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Ditemukan bahwa kepala perpustakaan berfungsi sebagai panutan dalam meniru disiplin kerja, ia tidak pernah melibatkan staf dalam pengambilan keputusan, ketakutan membuat kesalahan adalah suasana kerja yang tercipta di perpustakaan. Penelitian menemukan bahwa kepala perpustakaan umum Kota Tenteram mengadopsi kepemimpinan otokratis.
Kata kunci: budaya organisasi, kepemimpinan, perpustakaan umum
AbstractIn the formal and informal organization, it is always found someone who is considered more prominent than others, who then appointed or designated as a leader. The Leader of an organization is expected to have leadership qualities, which showed his skills in leading organizations. A leader in the library requires synergy between skills in library management and leadership in general in order to create a good working atmosphere and to encourage the library staff in providing the best services to the patron community. Tenteram City Public library since year of 2018 has never experienced a change of its leader. Research using qualitative approach aimed to identify the leadership of Tenteram City public library leader in developing human resources and library services. Data of this study is gathered through observation and interviews. It is found that the head of the library serves as a role model in imbedding working discipline, he never involved the staff in decision making, the fear of 1 Korespondensi: Muhammad Irsyad Alfatih. Program Magister Ilmu Perpustakaan