“…Ditemukan pula bahwa ada hubungan antara praktik pemberian makanan dan praktik pengasuhan balita yang dilakukan di pos gizi dengan status gizi balita (Merita, Sari & Hesty, 2017), intervensi positive deviance melalui kegiatan pos gizi mendukung perilaku ibu untuk meningkatkan praktik gizi pada bayi dan balita serta menurunkan angka kejadian gizi kurang, hal ini sebagai dampak dari pelatihan yang komprehensif yang akan memandu ibu membentuk perilaku positif dan memberi motivasi pada ibu untuk memberi gizi yang baik pada anaknya, selain itu keikutsertaan ibu dalam program PD/Pos Gizi pada usia balita yang lebih muda memiliki keuntungan rehabilitasi yang lebih besar untuk mengatasi berat badan kurang dari pada usia balita yang lebih tua. Hal ini mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan program PD/Pos Gizi untuk mencapai dampak yang lebih berkelanjutan dan hemat biaya (Seetha, Tsusaka, Munthali, Musukwa, Mwangwela, Kalumikiza, & Okori, 2018;Ningsih, Basuki, & Catur, 2018;Roche, Marquis, Gyorkos, Blouin, Sarsoza, & Kuhnlein, 2017;Kim, Biswas, Hossain, Baik, Reinsma, Min, & Kang, 2021). Selain itu pemantauan dan monitoring perlu dilakukan agar keberlanjutan perilaku yang positif pada ibu balita (Zevounou, Hounkpatin, Chadare, Lokonon, Soumanou, & Mongbo, 2017)…”