2018
DOI: 10.1063/1.5054446
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The chemical quality of silverside Simental Ongole crossbred meat at various roasting temperatures

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2019
2019
2021
2021

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 10 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Bahan pakan konsentrat pemacu pertumbuhan berasal dari bahan limbah pertanian seperti menir kedelai, dedak, bungkil sawit, limbah kulit kopi dan molases. Menir kedelai merupakan limbah dari hasil grading kedelai utuh yang digunakan sebagai sumber protein (Riyanto, et al,2016). Dalam penggunaannya menir kedelai ini dilakukan proteksi protein menggunakan formaldehid (Lourenc¸ et al, 2010;Mahadevan, et al, 1983), proteksi terhadap protein agar lolos dari degradasi mikrobia rumen (Nobar, 2011;Oldham, et al,1982).…”
Section: Konsentratunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Bahan pakan konsentrat pemacu pertumbuhan berasal dari bahan limbah pertanian seperti menir kedelai, dedak, bungkil sawit, limbah kulit kopi dan molases. Menir kedelai merupakan limbah dari hasil grading kedelai utuh yang digunakan sebagai sumber protein (Riyanto, et al,2016). Dalam penggunaannya menir kedelai ini dilakukan proteksi protein menggunakan formaldehid (Lourenc¸ et al, 2010;Mahadevan, et al, 1983), proteksi terhadap protein agar lolos dari degradasi mikrobia rumen (Nobar, 2011;Oldham, et al,1982).…”
Section: Konsentratunclassified
“…Formaldehid untuk proteksi protein kedelai (Stanton, et al,1983) juga untuk menir kedelai dengan kadar kadar 37% (Riyanto, et al, 2010b). Komposisi konsentrat pemacu pertumbuhan terdiri atas bungkil sawit 15-20%, kopra 15-20%, bekatul 30-35%, onggok 20-25%, molases 5-5,5%, mineral 1,5-2%, urea 1,5-2%, dan garam 0,5-1%, dimana mengandung 14-15% protein, 60-70% TDN, 6-8% serat kasar, 4-5% lemak, 25-30% BETN, dan 200-600 mg/100g asam lemak omega-3 (Riyanto, et al, 2010a;Riyanto, et al, 2016). Setelah diberikan sejumlah 5-7 kg per hari perekor sapi berat badan 400-450 kg selama 90-120 hari dihasilkan pertambahan berat badan harian 1,08 kg/ekor/hari dan setelah sapi dipotong diperoleh daging dengan kadar asam lemak omega-3 750-900 mg/100 g kadar asam lemak omega-6 sebesar 20,03 mg/100 g dan kolesterol 55,15 mg/100 g (Riyanto, et al, 2010a;Riyanto, et al, 2017).…”
Section: Konsentratunclassified
See 3 more Smart Citations