2018
DOI: 10.17509/factum.v7i1.11925
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Teungku Muhammad Daud Beureueh Dan Revolusi Di Aceh (1945-1950)

Abstract: This research was distributed by attractions of authors to Teungku Muhammad Daud Beureueh the leader with big influence when the revolution happened in Aceh. The main issues studied in this research is “How was Teungku Muhammad Daud Beureueh’s role in defending the independence of Indonesian Republic in Aceh 1945-1950?”. This study uses historical method which includes four steps: 1) Heuristics, 2) Criticism, 3) Interpretation, 4) Historiography. Based on the result, the political and socio-economic conditions… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Masyarakat menganggap seorang keramat berdasarkan fakta yang menakjubkan atau kekuatan supranatural dalam diri seseorang. Salah satu tanda yang diyakini oleh masyarakat adalah apa yang dia berikan kepada seseorang akan mendatangkan keberkahan bagi orang yang menerimanya (Buchari, 1981). Tidak hanya itu, ulama di masyarakat juga telah menujukkan kontribusinya dalam membina perilaku keagamaan masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masyarakat menganggap seorang keramat berdasarkan fakta yang menakjubkan atau kekuatan supranatural dalam diri seseorang. Salah satu tanda yang diyakini oleh masyarakat adalah apa yang dia berikan kepada seseorang akan mendatangkan keberkahan bagi orang yang menerimanya (Buchari, 1981). Tidak hanya itu, ulama di masyarakat juga telah menujukkan kontribusinya dalam membina perilaku keagamaan masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peristiwa tersebut menimbulkan kekecewaan bagi rakyat Aceh, terlebih mereka menganggap pemerintah RI lupa akan janjinya yang akan menciptakan daerah otonomi khusus dengan syariat Islam. Karena kekecewaan tersebut, Daud Bereueh dan Rakyat Aceh memutuskan melepas diri dari RI dan bergabung dengan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia pada tahun 1953 (DI/TII) (Satriya et al, 2019).…”
Section: Hasil Penelitian Perkembangan Provinsi DI Sumatraunclassified
“…It is the grim reality of Aceh that the authors themselves deem too grim. Prang Cumbok is considered one of the social revolution (Kurniawati, 2008;Satriya et al, 2018).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…The start of the Cumbok tragedy occurred in early 1946, centered in Pidie. The peak of this event was triggered by a misunderstanding of the clergy and also the Uleebalangs (nobility) regarding the proclamation of independence of Indonesia on August 17, 1945 (Satriya et al, 2018).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%