2019
DOI: 10.15294/ijcets.v7i1.27564
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Teachers’ Perception Related to the Implementation of Curriculum 2013

Abstract: AbstrakKurikulum 2013 merupakan kurikulum nasional terbaru di Indonesia yang menuntut siswa untuk menguasai empat kecakapan Abad 21, yaitu berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan komunikasi. Terutama bagi sekolah kejuruan, siswa harus menguasai Bahasa Inggris sebagai salah satu tuntutan dunia kerja. Dalam Kurikulum 2013 terdapat tiga aspek yang perlu diukur, yaitu (1) implementasi kompetensi inti, (2) implementasi proses pengajaran dan pembelajaran, dan (3) implementasi proses penilaian hasil belajar. Pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
19
0
32

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 59 publications
(51 citation statements)
references
References 1 publication
0
19
0
32
Order By: Relevance
“…Berbagai pengetahuan mendasar dibelajarkan, mulai dari hal-hal yang dekat dengan lingkungan siswa hingga hal yang lebih luas, demi memberikan bekal siswa berbagai kemampuan yang relevan dengan tuntutan zaman (Prayitno & Mardianto, 2020;Widiana, 2016). Penerapan kurikulum 2013 menjadi pintu gerbang berbagai upaya pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas, seperti menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, kebermaknaan, dan upaya-upaya dalam pembentukan karakter siswa yang kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu mengkomunikasikan pendapatnya (Mitra & Purnawarman, 2019;Subagia & Wiratma, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berbagai pengetahuan mendasar dibelajarkan, mulai dari hal-hal yang dekat dengan lingkungan siswa hingga hal yang lebih luas, demi memberikan bekal siswa berbagai kemampuan yang relevan dengan tuntutan zaman (Prayitno & Mardianto, 2020;Widiana, 2016). Penerapan kurikulum 2013 menjadi pintu gerbang berbagai upaya pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas, seperti menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, kebermaknaan, dan upaya-upaya dalam pembentukan karakter siswa yang kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu mengkomunikasikan pendapatnya (Mitra & Purnawarman, 2019;Subagia & Wiratma, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pendidikan merupakan suatu proses yang mencakup tiga dimensi, individu, masyarakat atau komunitas nasional dari individu tersebut, dan seluruh kandungan realitas, baik material maupun spiritual yang memainkan peranan dalam menentukan sifat, nasib, bentuk manusia maupun masyarakat (Alpian et al, 2019;Mitra & Purnawarman, 2019). Pendidikan juga salah satu hal yang sangat penting, dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan (Sihombing et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Proses kegiatan belajar mengajar, di sisi lain, adalah kegiatan pendidikan inti yang diprogramkan untuk dimasukkan dalam pelajaran. Perubahan tingkat pengetahuan, pemahaman, keterampilan atau sikap anak sebagai proses belajar dan proses belajar mengajar berlangsung di dalamnya (Mitra & Purnawarman, 2019;Sari et al, 2020). Proses pendidikan mencapai tujuan pendidikan yang tidak hanya membentuk perubahan perilaku peserta didik, tetapi juga meningkatkan pengetahuan anak yang ada.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sistem pembelajaran pada dunia pendidikan saat ini dirancang sesuai dengan tuntutan abad ke-21 dimana "menekankan bahwa kompetensi pada abad ke-21 berbasis pada 4C meliputi berpikir kritis (critical thinking), kerjasama (collaboration), komunikasi (communication), dan kreativitas (creativity) (Zubaidah, 2018) (Mitra & Purnawarman, 2019), sejalan dengan kompetensi tersebut penelitian yang dilakukan oleh (Wijaya et al, 2016) mengungkapakan bahwa kompetensi Critical Thingking memiliki nilai terbesar yaitu sekitar 96.21 %, hal ini menunjukkan bawah kompetensi tersebut sangat diperlukan pada keterampilan belajar abad 21. Pembelajaran saat sekarang ini tidak terlepas dari canggihnya teknologi dan informasi, selain karena pandemi covid 19 yang sedang populer, mahasiswa tetap dituntut untuk memiliki kemampuan critical thinking meskipun proses pembelajaran berlangsung online."…”
Section: Pendahuluanunclassified