Profil peresepan obat merupakan gambaran obat yang diresepkan dari suatu pelayanan farmasi, profil peresepan dapat menjadi salah satu dasar dalam menyusun perencanaan obat pada suatu rumah sakit. Otitis media supuratif kronis merupakan penyakit infeksi pada telinga tengah ditandai keluarnya sekret telinga terus menerus atau hilang timbul, beresiko terjadi gangguan pendengaran dengan prevalensi tinggi di Indonesia yaitu 2-4%. Penelitian ini bertujuan untuk melihat profil peresepan berdasarkan jenis kelamin, usia pasien, persentase jenis dan golongan obat yang diresepkan, frekuensi penggunaan obat, dosis obat dan melihat kesesuaian dengan guideline. Penelitian ini merupakan non eksperimental atau deskriptif observasional bersifat retrospektif dengan teknik purposive sampling, menggunakan rumus slovin untuk menentukan jumlah sampel, subjek penelitian ini adalah data rekam medik pasien OMSK yang diberikan terapi obat di poli THT RSUD Otista pada periode bulan Januari–Juni 2022 diperoleh 126 populasi dan 56 sampel. Data 56 pasien dianalisis secara deskriptif dengan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil yang diperoleh dari data pasien OMSK berdasarkan jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki (57,14%), berdasarkan usia yaitu 26-45 tahun (41,07%), golongan obat terbanyak diberikan yaitu antibiotik tetes telinga (30,29%), aural toilet (29,14%), antibiotik oral (25,14%), kortikosteroid (14,29%), antihistamin (0,57%) dan NSAID (0,57%). Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa profil peresepan obat pasien OMSK di poli THT RSUD Otista bulan Januari-Juni 2022 yang terbanyak diresepkan yaitu kombinasi tiga obat yaitu antibiotik tetes telinga ofloksasin 0,3% 2 kali sehari 4 tetes, aural toilet H2O2 3% 2 kali sehari 4 tetes dan antibiotik oral cefixime 200mg tablet 2 kali sehari, terapi yang diberikan sudah sesuai guideline.
The drug prescription profile is an overview of the drugs prescribed from a pharmaceutical service, the prescription profile can be one of the bases in preparing drug planning in a hospital. Chronic suppurative otitis media is an infectious disease of the middle ear characterized by continuous or intermittent discharge from the ear, the risk of hearing loss occurs with a high prevalence in Indonesia of 2-4%.This study aims to see the prescribing profile based on gender, age of the patient, percentage of the type and class of drugs prescribed, frequency of drug use, drug dosage and see suitability with guideline. This study is a retrospective non-experimental or descriptive observational with purposive sampling techniques, using the slovin formula to determine the number of samples, the subject of this study is medical record data of OMSK patients given drug therapy at the ENT poly of Otista Hospital in the January-June 2022 period obtained 126 populations and 56 samples. The 56 patients were analyzed descriptively by presenting them in tabular form. The results obtained from the most CSOM patients based on gender were men (57.14%), based on age 26-45 years (41.07%), the most widely given drug classes were ear drops antibiotics (30.29%), aural toilet (29.14%), oral antibiotics (25.14%), corticosteroids (14.29%), antihistamines (0.57 %) and NSAIDs (0.57%). Based on this study, it was concluded that the drug prescribing profile of OMSK patients at the ENT poly of Otista Hospital in January-June 2022 was the most widely prescribed, namely a combination of three drugs, ear drop antibiotics ofloxacin 0.3% 2 times a day 4 drops, aural toilet H2O2 3% 2 times a day 4 drops and oral antibiotics cefixime 200mg tablets 2 times a day, the therapy given was according to guideline.