Synectic HOTS Oriented: Development of Teaching Materials for High School Physics Learning

Kurniawan, Eko Setyadi; Mundilarto, Mundilarto; Istiyono, Edi

doi:10.13189/ujer.2020.081158

Cited by 7 publications

(8 citation statements)

References 25 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…In Figure 1, it is clear that the concept of physics is needed to explain natural phenomena that occur in everyday life. However, the concept of physics cannot be seen directly, but through the process of thinking and imagining, this statement is supported by other researches which ensures that to master the concepts of physics, higher thinking skills are needed [25], [26]. As in static fluid material, for example, students can mention the concepts of sinking, floating, and floating, but to understand the concept of buoyancy, students need creative thinking skills, because buoyancy cannot be seen directly but through a process of deep thinking and observation.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 81%

Pisa 2021 Creative Thinking Instrument for Students: Physics Teachers’ Perceptions

Susilowati

Muslim

Efendi

et al. 2022

IJSME

View full text Add to dashboard Cite

Creative thinking, as one of the 21st century skills, is an ability that must be mastered by individuals, especially in this ever-changing era. Therefore, the demands of teachers are not only limited to training them in learning, but also knowing the profile of students’ creative thinking abilities is also considered very important. The purpose of this study was to describe teachers’ perceptions and interests about the need for creative thinking instruments with the PISA 2021 framework. A total of 30 physics teachers who teach in various provinces in Indonesia were involved as respondents in this study. Respondents are high school physics teachers with characteristics aged 20-40 years, 19 are female, and 11 are male. Based on the results of the analysis, it is known that more than 90% of respondents stated that it is very important to measure students’ creative thinking skills. As many as 83% of respondents stated that they were interested in the PISA 2021 creative thinking ability framework and wanted to try to do a creative thinking ability test with the PISA framework. Thus, teachers have a positive perception of the PISA 2021 creative thinking framework. For this reason, it is recommended for teachers to develop creative thinking instruments with the 2021 PISA framework to measure students' creative thinking skills in learning.

show abstract

Section: Introductionmentioning

confidence: 81%

Pisa 2021 Creative Thinking Instrument for Students: Physics Teachers’ Perceptions

Susilowati

Muslim

Efendi

et al. 2022

IJSME

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Bagi peserta didik bahan ajar dapat digunakan sebagai panduan dalam belajar, penguasaan materi, dan kegiatan belajar mandiri. Secara prinsip ajar merupakan suatu rangkaian materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan oleh pendidik sebagai salah satu alat bantu dalam pembelajaran (Elma Sari et al, 2019; E. S. Kurniawan & Mundilarto, 2020). Bahan ajar yang disusun secara spesifik memungkinkan kegiatan pembelajaran dilaksanakan sebagai upaya untuk mencapai kompetensi tertentu sebagai bentuk learning outcomes.…”

Section: A Pendahuluanunclassified

Pendampingan Penyusunan Bahan Ajar Digital bagi Guru SMK di Kabupaten Purworejo

Kurniawan

Fatmaryanti²,

Pratiwi³

et al. 2022

E-Dimas

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Bahan ajar turut memegang peranan penting dalam kegiatan pembelajaran, melalui bahan ajar peserta didik dan guru memiliki panduan dalam belajar maupun mengajar. Sebagian besar bahan ajar yang digunakan guru dan atau/peserta didik saat ini berupa buku paket, LKS, maupun modul, yang disediakan oleh penerbit. Sebagian guru belum menyusun bahan ajarnya secara mandiri, faktor keterampilan, waktu, dan tenaga menjari alasan utamanya. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam menyusun bahan ajar digital sehingga dihasilkan produk bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran di sekolah yang disusun secara mandiri. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi informasi, pelatihan dan pendampingan. Peserta kegiatan adalah guru-guru SMK Negeri 7 Purworejo yang berjumlah 21 orang dari seluruh mata pelajaran. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan motivasi dan kemampuan Guru dalam menyusun bahan ajar digital. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil produk bahan ajar yang dihasilkan inovatif dan bervariasi. Guru tertarik memanfaatkan produk bahan ajar yang dihasilkan dalam pembelajaran di kelasnya masing-masing. Sebagai tindak lanjut akan dilakukan assesmen terkait efektivitas pemanfaatan bahan ajar digital sehingga diketahui tingkat efektivitasnya.

show abstract

“…Belajar merupakan petualangan seumur hidup, perjalanan eksplorasi tanpa akhir untuk menciptakan pemahaman dan mengembangkan keterampilan diri (Isya', 2019). Kemampuan berpikir dapat dikembangkan dan dianalisis perkembangannya dalam proses belajar, melalui pengalaman pembelajaran yang tepat dan pemberian asesmen yang sesuai (Fitriyani, Jalmo, & Yolida, 2019;Ghani, Ibrahim, Yahaya, & Surif, 2017;Kurniawan, 2020;Purnamawati, Ertikanto, & Suyatna, 2017). Banyak penelitian telah mengungkapkan berbagai bentuk pembelajaran yang dapat melatihkan atau meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Rahayu, 2017;Sapriadil et al, 2019;Tajudin, Rahman, & Tek, 2018) Terutama pada subjek matematika.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Bagaimana Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa?: Pada Materi Bangun Datar

Setiawan

Kusmayadi

Nurhasanah

2022

AJPM

View full text Add to dashboard Cite

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen yang dapat mengukur dengan tepat dan efektif pada tiap-tiap indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skills). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Untuk melihat keefektifan soal dalam menguji indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi, dilakukan validasi expert judgment. Responden uji expert judgment adalah dua dosen matematika dan satu guru mata pelajaran matematika SMP. Berdasarkan hasil uji validitas expert judgment juga diketahui bahwa instrumen ini layak untuk digunakan dengan presentase rata-rata hasil validasi sebesar 82,83% dengan kategori sangat valid. Sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen kemampuan berpikir tingkat tinggi ini layak untuk digunakan sebagai alat ukur kemampuan berpikir tingkat tinggi.

show abstract

Synectic HOTS Oriented: Development of Teaching Materials for High School Physics Learning

Cited by 7 publications

References 25 publications

Pisa 2021 Creative Thinking Instrument for Students: Physics Teachers’ Perceptions

Pisa 2021 Creative Thinking Instrument for Students: Physics Teachers’ Perceptions

Pendampingan Penyusunan Bahan Ajar Digital bagi Guru SMK di Kabupaten Purworejo

Bagaimana Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa?: Pada Materi Bangun Datar

Contact Info

Product

Resources

About