Studi tentang Dorongan Minat Beli Ulang oleh Pengunjung Kampung Tulip (Bandung)

Abstract

Dewasa ini, dominasi industri pariwisata telah menarik antusias para pengunjung. Menariknya, sektor tersebut juga tidak kalah pentingnya berkontribusi pada keberlanjutan sosial dan ekonomi lokal. Prioritas penelitian ini berutujuan untuk menguji determinasi antara pemasaran eksperiensial dan kualitas pelayanan terhadap minat beli ulang. Teknik verifikatif berbasis pendekatan kuantitatif-deskriftif mendukung instrumen pengujian. Sampel dikembangkan melalui metode non-probability sampling yang melibatkan 100 informan yang berkunjung di Kampung Tulip secara insidental. Metode analisis data diterapkan dengan analisis jalur (path analysis). Temuan menjelaskan beberapa poin penting mengacu relevansi hipotesis. Secara parsial, pemasaran eksperiensial akan berpengaruh terhadap minat beli ulang sebesar 34,4%. Adapun kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat beli ulang mencapai 29,1%. Disamping itu, terkait pengaruh secara simultan antara pemasaran eksperiensial dan kualitas pelayanan terhadap minat beli ulang diperoleh 63,5%. Pemasaran eksperiensial dan kualitas pelayanan sebagai aspek pendorong minat beli pengujung perlu diperluas dalam rangka kontribusi praktis dan akademis. Pekerjaan besar lanjutan menanti untuk memperbaiki kelemahan penelitian.

Peningkatan Ketahanan UMKM dan Kelompok PKK di Kampung Ketupat Kota Samarinda Menghadapi Krisis Pandemi

“…Pendekatan kegiatan dilakukan secara luring (luar jaringan) untuk dapat langsung bertemu dengan para pelaku pengraji ketupat. Dari sisi lain, disetiap akhir pelatihan dan pendampingan dilakukan tanya jawab [14]. Pendekatan secara luring tentu saja dengan memperhatikan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.…”