2017
DOI: 10.24843/jsimbiosis.2017.v05.i02.p02
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

STRUKTUR HISTOLOGI HATI MENCIT(Mus musculus L.) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN EKOR NAGA (Rhapidhophora pinnata Schott)

Abstract: INTISARIDaun ekor naga (Rhapidhophora pinnata, Schott ) merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional untuk penyakit hipertensi, stroke dan kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ekor naga(Rhapidhophora pinnata, Schott) terhadap struktur histologi hati mencit (Mus musculusL). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 28 ekor mencit betina yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok P0 (kontrol) diberi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Di dalam hati, toksikan diubah menjadi bentuk non toksik dan konsistensinya berubah menjadi larut dengan air sehingga lebih mudah di ekskresikan. Adanya zat toksik yang masuk ke hati dapat mengganggu sel-sel yang ada di hati (Pramesti, Wiratmini, & Astiti, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di dalam hati, toksikan diubah menjadi bentuk non toksik dan konsistensinya berubah menjadi larut dengan air sehingga lebih mudah di ekskresikan. Adanya zat toksik yang masuk ke hati dapat mengganggu sel-sel yang ada di hati (Pramesti, Wiratmini, & Astiti, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Infiltrasi sel radang adalah respon suatu sel terhadap zat toksik atau patogen. Pernyataan ini didukung oleh Pramesti et al (2017), bahwa peradangan sel merupakan pertahanan sel dari zat toksik atau penyakit untuk mempertahankan struktur dan memperbaiki fungsi jaringan. Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Makiyah & Khumaisah (2018), bahwa peradangan ditunjukkan adanya sel limfosit dan leukosit polimorfonuklear yang terlokalisasi di sekitar vena sentralis.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Sebaliknya, nekrosis bersifat irreversibel, sel yang mengalami nekrosis tidak dapat kembali seperti semula dan akan mengalami kematian. Menurut Pramesti et al (2017), bahwa kerusakan yang terjadi bersifat reversibel maka sel-sel hati dapat melakukan regenerasi. Hal ini sesuai dengan Utomo et al (2012), bahwa hepar memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi, jika terjadi kerusakan jaringan akibat zat toksik akan memacu mekanisme pembelahan sel dan terus berlangsung sampai perbaikan massa jaringan tercapai.…”
Section: A B a B C Dunclassified
“…Organ hepar yang diambil masing-masing berukuran 1x1x1cm 3 dan dicuci dengan menggunakan larutan NaCl 0,9% dilanjutkan fiksasi dalam larutan Buffer Formalin (Formalin-PBS). Pembuatan preparat jaringan hepar menggunakan metode parafin dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (Pramesti et al, 2017).…”
Section: Pembuatan Preparat Histologi Heparunclassified