Striking a Balance between Centralized and Decentralized Decision Making: A School-Based Management Practice for Optimum Performance

Abstract

School decision-making promotes school autonomy and success. Today’s contemporary approach supports the idea that operative school functioning and development are characteristically accomplished when there is decentralized decision-making. However, less attention has been paid to the collective benefits of centralized and decentralized decision-making. Hence, it is desirable to study balanced decision-making in a centralized and decentralized structure. An extensive search of major databases was undertaken which identified 35,822 studies on the subject wherein 9 met the inclusion criteria. Employing a systematic literature review, data were extracted and analyzed using thematic analysis. Two themes arose from the analysis of the studies such as decision-making as a school-based management practice, and decision-making towards school performance. Studies engrossed on the heart of decision-making in the sociological perspective of school management. It also shows that combining both centralized and decentralized approaches is indispensable for leading and enhancing education. As a result, the literature pointed to the following discussion points, which are areas that require further research: (1) decision-making practices among school principals, and (2) decision-making on school operating expenses and expenditures.

Analisis Manifestasi Implementasi School Based Management Pada Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Di Lembaga Pendidikan

“…MBS, yang kini menjadi fitur manajemen yang menonjol sekolah umum di banyak negara di dunia, pertama kali dialami pada akhir 1980-an dalam menanggapi kegagalan administrasi sekolah dan dirancang untuk membangun hubungan antara orang tua, staf sekolah, pembuat kebijakan, dan komunitas mereka yang akan memimpin sekolah menjadi bertanggung jawab, fleksibel, dan cukup inovatif untuk menyesuaikan program yang paling sesuai dengan mereka. (Cornito, 2021) Menurut David (1989) MBS merupakan otonomi sekolah yang disertai dengan pengambilan keputusan partisipatif. Caldwell (1990) Manajemen Berbasis Sekolah adalah semua pendekatan terhadap manajemen sekolah negeri atau sekolah swasta sistemik dimana terdapat desentralisasi yang signifikan dan konsisten pada tingkat otoritas sekolah untuk membuat keputusan terkait dengan alokasi sumber daya, dengan sumber daya yang ditentukan.…”

“…(Ogunode & Mohammed, 2022). (Cornito, 2021) Kemudian pengintegrasian MBS dalam implementasi penguatan projek profil pelajar pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin ini berkaitan dengan adanya kurikulum merdeka belajar. Merdeka Belajar berarti guru dan murid-nya memiliki kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif.…”