Strategic analysis of public transport coverage

Murray, Alan T.

doi:10.1016/s0038-0121(01)00004-0

Cited by 192 publications

(111 citation statements)

References 13 publications

Supporting

Mentioning

103

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Padahal, integrasi jaringan merupakan kunci kesuksesan sistem pelayanan transportasi publik di suatu wilayah atau kota (Neumann dan Nagel, 2011). Hal ini dikarenakan dengan sistem jaringan transportasi publik yang terintegrasi dapat ditentukan rute jaringan terbaik yang tidak hanya didasarkan pada permintaan kebutuhan perjalanan masyarakat tetapi juga mekanisme jangkauan pelayanan yang optimal (Murray, 2001;Fernandez et al, 2008;Hadas dan Ceder, 2010;Cortes et al, 2011). Bahkan, integrasi jaringan dapat berdampak pada timbulnya integrasi yang lain, seperti integrasi fisik, jadwal, dan tarif (Currie dan Bromley, 2005;Potter, 2010;Hadas dan Ranjitkar, 2012).…”

Section: Integrasi Moda Transportasiunclassified

Perencanaan Integrasi Layanan Operasional Antar Moda Railbus dan Angkutan Umum di Kota Padang

2017

View full text Add to dashboard Cite

ABSTRAKSemakin meningkatnya kebutuhan masyarakat menyebabkan akses jalan untuk menunjang kelancaran perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan skenario perencanaan secara operasional dalam menyesuaikan moda transportasi Railbus yang terintegrasi dengan moda angkutan umum sehingga diharapkan pemanfaatan dan pelayanannya bisa berjalan dengan baik, diterima oleh semua masyarakat, dan tercipta transportasi multimoda yang efektif dan efisien. Penelitian ini juga didukung oleh parameter analisis perencanaan yaitu waktu tempuh perjalanan dan biaya perjalanan. Di dalam perencanaan menggunakan identifikasi daerah tangkapan (Catchment Area) pada 5 Stasiun/Halte Railbus dengan asumsi radius +2000 m dan daerah tangkapan (Catchment Area) untuk rute angkot dengan asumsi +500 m ke daerah sekitar. Secara metodologis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, deskriptif dan perencanaan yang merujuk pada hasil survey pengamatan operasional kombinasi multimoda dalam kondisi angkot eksisting maupun setelah multimoda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 zona yang telah ditetapkan batasannya dan sudah diidentifikasi, maka didapatkan sekitar 18 zona asal tujuan perjalanan yang berpeluang untuk multimoda dan terbagi menjadi 180 kombinasi asal tujuan perjalanan dengan persentase sekitar 11,83 % dari O-D Matrix secara keseluruhan. Pada analisis variabel waktu perjalanan didapatkan sebanyak 15 zona asal dan 18 zona tujuan yang berpeluang multimoda terdiri dari 77 kombinasi asal tujuan perjalanan atau sekitar 42,77% dari keseluruhan kombinasi asal tujuan perjalanan dan 5,06% dari O-D Matrix secara keseluruhan. Sedangkan pada analisis variabel biaya perjalanan didapatkan sebanyak 15 zona asal dan 14 zona tujuan yang berpeluang multimoda terdiri dari 78 kombinasi asal tujuan perjalanan atau sekitar 43,33% dari keseluruhan kombinasi asal tujuan perjalanan dan 5,13% dari O-D Matrix secara keseluruhan. Tahap akhir dilakukan berupa perencanaan terintegrasi dari semua skenario yang sudah ditetapkan yaitu berupa perencanaan yang diharapkan terintegrasi secara waktu, rute, biaya, dan fasilitas penunjang.

show abstract

Section: Integrasi Moda Transportasiunclassified

Perencanaan Integrasi Layanan Operasional Antar Moda Railbus dan Angkutan Umum di Kota Padang

2017

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Esto es, a grandes rasgos, limitar la distancia que el viajero está dispuesto a recorrer para poder hacer uso del sistema de transporte. En algunos estudios, fundamentalmente del ámbito anglosajón, se establece como distancia límite de uso una distancia inferior a 400 m (Murray 2001, Zhao et al 2003, Cardozo et al 2010. Sin embargo, otros estudios de ámbito nacional establecen intervalos entre 300 y 600 metros (Gutiérrez Puebla et al 2002), incluso alcanzando la cifra de 800 metros (Cardozo et al 2010) como límite de uso del servicio de transporte público.…”

Section: Estado De La Cuestiónunclassified

Caída De La Demanda Con La Distancia en El Uso Del Transporte Público: El Caso Del Acceso Al Campus Universitario De Cáceres

et al. 2017

View full text Add to dashboard Cite

RESUMENUn aspecto importante a la hora de analizar la empleabilidad de un determinado servicio es la accesibilidad que tiene para los potenciales usuarios. Accesibilidad que viene determinada por el coste que tiene el acceso al servicio. Si se tiene en cuenta el acceso a un modo de transporte, generalmente se suele considerar el tiempo que se tarda en alcanzar el servicio. El concepto de caída de la demanda con la distancia (distance decay) hace referencia precisamente a la relación antedicha, es decir, relaciona el tiempo de acceso y probabilidad de uso de cualquier medio de transporte. En este artículo se desarrolla una completa metodología que permite estimar la caída de la demanda con la distancia en el empleo de autobús urbano en la ciudad de Cáceres. Bajo dos posibles escenarios de acceso a las paradas de autobús se han obtenido las funciones de la caída de la demanda y las distancias límite de uso del servicio. Mostrándose que dicho límite no sólo está influido por la distancia más corta a la parada.Palabras Clave: accesibilidad, caída de la demanda con la distancia, función Tanner, modelos de transporte. DISTANCE DECAY IN THE USE OF PUBLIC TRANSPORT. A CASE OF STUDY: ACCESS TO THE UNIVERSITY CAMPUS OF CÁCERES. ABSTRACTAn important aspect when analyzing the usage of a given service is the accessibility that it has for the potential users. This Accessibility is determined by the cost of having access to the service. Considering the access to a mode of transport, it is usually estimated as the time it takes to reach the service. The concept of distance decay reflects precisely the above mentioned relation. In other words, it relates the access time and the probability of using any mode of transport. In this work a complete methodology, that allows estimating the decay distance for urban bus use in the city of Cáceres, is developed. Two possible scenarios of accessing to bus stops have been studied, obtaining for each case the function of decay and the limit distance of

show abstract

“…For example, redundant distribution of bus stops within short distances in most central areas increase unnecessary bus stopping and passenger waiting time [1]. Furthermore, bus stop inadequacy often exists in urban outskirts.…”

Section: Open Accessmentioning

confidence: 99%

“…Location set covering problem (LSCP) provides an integer mathematical model for optimizing locations of facilities, such as emergency service facilities [9]. Owing to its ability to measure coverage efficiency, LSCP is typically adapted to optimize location of bus stops [1]. A hybrid set cover problem (HSCP) has been proposed for supporting the analysis of both transit access and accessibility in existing and expanded areas [10,11].…”

Section: Coverage Model For Optimizing Stop Locationsmentioning

confidence: 99%

A Hierarchical Approach to Optimizing Bus Stop Distribution in Large and Fast Developing Cities

Huang¹,

Liu

2014

IJGI

View full text Add to dashboard Cite

Public transit plays a key role in shaping the transportation structure of large and fast growing cities. To cope with high population and employment density, such cities usually resort to multi-modal transit services, such as rail, BRT and bus. These modes are strategically connected to form an effective transit network. Among the transit modes, bus stops need to be properly deployed to maintain an acceptable walking accessibility. This paper presents a hierarchical process for optimizing bus stop locations in the context of fast growing multi-modal transit services. Three types of bus stops are identified hierarchically, which includes connection stops, key stops and ordinary stops. Connection stops are generated manually to connect with other transit facilities. Key stops and ordinary stops are optimized with coverage models that are respectively weighted by network centrality measure and potential demand. A case study in a Chinese city suggests the hierarchical approach may generate more effective stop distribution.

show abstract

Strategic analysis of public transport coverage

Cited by 192 publications

References 13 publications

Perencanaan Integrasi Layanan Operasional Antar Moda Railbus dan Angkutan Umum di Kota Padang

Perencanaan Integrasi Layanan Operasional Antar Moda Railbus dan Angkutan Umum di Kota Padang

Caída De La Demanda Con La Distancia en El Uso Del Transporte Público: El Caso Del Acceso Al Campus Universitario De Cáceres

A Hierarchical Approach to Optimizing Bus Stop Distribution in Large and Fast Developing Cities

Contact Info

Product

Resources

About