Strategi Persiapan Pemeriksaan Annual Survey oleh Surveyor Biro Klasifikasi di Kamar Mesin Kapal

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang dilakukan pada saat annual survey agar tidak terdapat temuan atau Non-Compliances (NC) yang berakibat terlambatnya jadwal pengoperasian kapal yang disebabkan kurang persiapan kru kapal pada waktu pemeriksaan surveyor khususnya bagian kamar mesin kapal. Tulisan ini merupakan kajian deskriptif kualitatif dengan melakukan review dari berbagai literatur yang berhubungan dengan survey audit di kapal. Sumber data penelitian ini berdasarkan data sekunder yang berasal dari publikasi kemaritiman nasional dan internasional. Selanjutnya teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kepustakaan. Strategi yang dilakukan sebelum pemeriksaan oleh surveyor di kamar mesin kapal adalah dengan menyiapkan: Chief Engineer standing order yang berisi perintah tertulis dari Kepala Kamar Mesin, system pemeliharaan Kapal termasuk alat keselamatan, pemeriksaan system kemudi darurat, penggunaan alat pemadam kebakaran Darurat, Sistem pengoperasian Generator Darurat, penggunaan batterai Darurat, prosedur pengetesan listrik darurat pada saat blackout, dan kebersihan kamar mesin, Seluruh program kegiatan perencanaan dan penjadwalan pemeliharaan serta pengetesan alat diatas dapat dibuat dalam satu aplikasi yaitu dengan menggunakan aplikasi Electronic Planned Maintenance System (E-PMS) dengan tujuan agar proses perencanaan dan pengambilan keputusan, serta menjaga agar dokumen tetap konsisten dan terjamin kebenarannya sehingga meminimalisir kesalahan data.

Analisis Konsumsi Energi Listrik dan Bahan Bakar KMP. XYZ dalam Mendukung Operasi Pelayaran di Nusa Tenggara Timur

“…Permesinan ini terdiri dari mesin utama dan mesin bantu, dimana setiap mesin ini memiliki peranannya tersendiri. Mesin penggerak utama berfungsi untuk penggerak utama kapal, sedangkan mesin bantu merupakan mesin yang mendukung segala kebutuhan penunjang kinerja kapal itu sendiri (Kundori, 2020;Lumonang, 2015;Mustain, 2020).…”

Pendampingan Teknis Pemasangan dan Perawatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Desa Tablolong Nusa Tenggara Timur

“…Seiring dengan kebutuhan dan berbagai jenis kapal yang berkembang, kebutuhan tenaga listrik di atas kapal akan sangat beragam, sesuai dengan jenis kapal (kapal pengangkut muatan curah, padat, tanker, peti kemas, mobil, penyebrangan, penumpang, kapal pendukung kegiatan lepas pantai, dan lainnya) (Dwicaksana et al, 2021). Untuk memenuhi kebutuhan listrik, digunakan dua atau tiga generator yang didukung oleh sebuah generator darurat atau seperangkat baterai darurat (Alimuddin et al, 2016;Demeianto et al, 2020;Kundori, 2020). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Tahun 2021, jumlah perahu/kapal menurut jenis kapal dengan perahu motor tempel berjumlah 6.734 buah, dan jumlah perahu dengan jenis kapal motor berjumlah 8.871 (BPS NTT, 2021).…”

“…Sesuai persyaratan dari Biro Klasifikasi Kapal harus ada minimum dua unit atau ditambah dengan pembangkit tenaga listrik darurat (emergency diesel engine generator). Instalasi listrik yang terpasang di atas kapal sepenuhnya harus mendapatkan persetujuan Klasifikasi Kapal mulai dari pada saat kapal baru pertama kali dibangun di atas galangan kapal (Kundori, 2020;Mahmuddin et al, 2019;Simatupang et al, 2020).…”