Pendampingan Teknis Pemasangan dan Perawatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Desa Tablolong Nusa Tenggara Timur

Abstract

The huge potential of solar energy and the increasing demand for electrical energy when fishing at night allow fishing boats in Tablolong Village to use solar power plants as a source of electrical energy. The purpose of this utilization can indirectly overcome the need for electrical energy on fishing boats and reduce the use of fossil energy to turn on generators. Service activities in the form of solar power plants installation and maintenance training are in line with the policies of the Ministry of Marine Affairs and Fisheries Republic of Indonesia and the Ministry of Energy and Mineral Resources Republic of Indonesia to preserve the environment, especially the sea. This activity was attended by 24 shipowners and the installation of 80 Wp solar power plants was carried out on two ships three GT. Based on the results of the activity assessment indicators from the questionnaire that was tested using the Wilcoxon test, it was found that the service activities showed an increase in understanding and skills by the community in the use of solar power plants. This increase is seen from knowledge of the ship's electrical system, knowledge of the ship's electrical operating system, and the ability to repair and maintain the ship's electrical system.

Sosialisasi Penggunaan PLTS Sebagai Usaha Peningkatan Kesehatan dan Lingkungan pada Masyarakat Pesisir

“…Energi listrik merupakan salah satu bagian yang tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari (Demeianto et al, 2020;Nugraha, 2020;Nugraha et al, 2021). Semenjak energi ini ditemukan hampir seluruh kegiatan manusia terbantu, seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, transportasi, dan lain sebagainya.…”

Sosialisasi Teknologi Tempat Sampah Berbasis Internet of Thing (IoT) Untuk Menjaga Keragaman Hayati Kelautan dan Perikanan

“…Agar hasil penelitian tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, perlu diadakan sosialisasi penggunaan tempat sampah hasil modifikasi tersebut. Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam rangka menjaga lingkungan dan keragaman hayati kelautan dan perikanan yang berkelanjutan [19] [20]. Hal ini sejalan dengan kebijakan Blue Economy yang telah menjadi salah satu kebijakan di Kementerian Kelautan dan Perikanan.…”

Peningkatan Pemahaman PLTS dan Lacuda Pada Masyarakat Pesisir di Nusa Tenggara Timur

“…Pemanfaatan PLTS yang dikombinasikan dengan Lacuda dengan lampu LED tentu saja akan menjadi bentuk pemanfaatan energi yang ramah lingkungan. Pemanfaatan ini diharapkan dapat mendukung produktivitas nelayan [12]. Produktivitas nelayan yang rendah umumnya disebabkan oleh rendahnya alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan yang masih sederhana, sehingga efektivitas dan efisiensi alat tangkap belum optimal [13]- [15].…”