2022
DOI: 10.31941/jurnalpena.v36i1.1917
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Akselerasi Penurunan Stunting Wilayah Pesisir Kabupaten Pekalongan

Abstract: Stunting is a chronic nutritional problem caused by lack of nutritional intake for a long time, resulting in growth disorders in children, namely the child's height is lower or shorter than the standard age. The incidence of stunting in Indonesia is ranked fifth in the world, where 38 percent of the total number of children under five are stunted. The number of stunting rates in Pekalongan Regency is still quite high, recorded in 2020 from 10.316 children under five who were weighed, as many as 1.631 toddlers … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa pentingnya intervensi gizi spesifik yaitu intervensi berupa pemberian PMT pada balita dan ibu hamil dengan istirahat dan pengukuran balita (Susanti et al, 2022), selain itu bahwa kegiatan edukasi yang dilakukan memiliki efektifitas sedang dalam meningkatkan pengetahuan kader (Anjani et al, 2022), karena faktor resiko stunted akan menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok karakterisitik anak, anggota keluarga, rumah tangga, layanan perawatan kesehatan, dan lingkungan. Usia ibu saat melahirkan merupakan salah satu faktor risiko dari kelompok karakteristik anggota keluarga (Salam et al, 2021), selain faktor gizi dan edukasi, bahwa persepsi peran gender dibentuk dari faktor internal, berupa anggapan pribadi pelaksana, bahwa kegiatan penurunan angka stunting adalah persoalan domestik keluarga, sehingga perempuan dipandang lebih bertanggungjawab.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa pentingnya intervensi gizi spesifik yaitu intervensi berupa pemberian PMT pada balita dan ibu hamil dengan istirahat dan pengukuran balita (Susanti et al, 2022), selain itu bahwa kegiatan edukasi yang dilakukan memiliki efektifitas sedang dalam meningkatkan pengetahuan kader (Anjani et al, 2022), karena faktor resiko stunted akan menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok karakterisitik anak, anggota keluarga, rumah tangga, layanan perawatan kesehatan, dan lingkungan. Usia ibu saat melahirkan merupakan salah satu faktor risiko dari kelompok karakteristik anggota keluarga (Salam et al, 2021), selain faktor gizi dan edukasi, bahwa persepsi peran gender dibentuk dari faktor internal, berupa anggapan pribadi pelaksana, bahwa kegiatan penurunan angka stunting adalah persoalan domestik keluarga, sehingga perempuan dipandang lebih bertanggungjawab.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…One study used the SWOT analysis in the early stage of intervention ( 14 ). Two studies used the SWOT analysis to evaluate the stunting program at the district level ( 15 , 16 ). One of the two studies at the district level was not only using a qualitative approach but also using the internal factor evaluation (IFE) and the external factor evaluation (EFE) analyses ( 15 ).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…In the healthcare program, the SWOT analysis is also used in the early stage of intervention or evaluation of the program. Three studies on stunting programs that used the SWOT analysis were mainly conducted at the district level and used a qualitative approach (14)(15)(16). One study used the SWOT analysis in the early stage of intervention (14).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation