2021
DOI: 10.1177/14639491211051434
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

STEAM education: An opportunity to transcend gender and disciplinary norms in early childhood?

Abstract: STEAM (science, technology, engineering, arts and mathematics) education is currently gaining ground in many parts of the world, particularly in higher stages of the educational system. Foreseeing a development of STEAM policy and research also in the early years, this colloquium seeks to bring questions of gendering processes to the table. The authors aspire to prevent the development of a gender-blind STEAM discourse for early childhood education. Instead, they encourage practitioners and researchers to make… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
5
0
7

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(12 citation statements)
references
References 22 publications
0
5
0
7
Order By: Relevance
“…Anak laki-laki maupun perempuan semua dapat belajar STEAM, yang biasanya kreativitas itu cenderung kepada anak perempuan, dengan STEAM anak laki-laki juga dapat mengembangkan kreativitas melalui kegiatan main berbasis projek. Selain untuk mengembangkan kreativitas, STEAM juga mengajarkan anak untuk problem solving atau pemecahan masalah, tempat untuk anak bermain, berkreasi, dan berinovasi sesuai dengan ide mereka (Areljung & Günther-Hanssen, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Anak laki-laki maupun perempuan semua dapat belajar STEAM, yang biasanya kreativitas itu cenderung kepada anak perempuan, dengan STEAM anak laki-laki juga dapat mengembangkan kreativitas melalui kegiatan main berbasis projek. Selain untuk mengembangkan kreativitas, STEAM juga mengajarkan anak untuk problem solving atau pemecahan masalah, tempat untuk anak bermain, berkreasi, dan berinovasi sesuai dengan ide mereka (Areljung & Günther-Hanssen, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Bybee (2010) menyatakan STEAM pada tahapan taman kanak-kanak merupakan sebuah pendekatan yang mampu mengintegrasikan teknologi dan teknik yang berbasis sains dan matematika. Pendapat ini selaras dengan Areljung & Günther-Hanssen (2021), Rahardjo (2019) dan Wahyuningsih et al (2019) yang menyatakan bahwa pendidikan STEAM sangat cocok diterapkan pada taman kanak-kanak, karena konsep utama STEAM berada pada tingginya keingintahuan, kreativitas, kolaborasi, pemikiran kritis dan elemen seni yang ada pada anak sejak dini merupakaan bawaan naluriah anak. Manfaat pendekatan STEAM dapat memberikan stimulus pada perkembangan anak sampai anak memiliki hard skills yang diimbangi kemampuan soft skills serta dapat menunjukkan jiwa kompetitif yang dapat dikembangkan pada abad 21 (Margorini & Rini, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian yang memiliki kesamaan dengan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pembelajaran STEAM memiliki unsur keterkaitan dengan media Loose parts, memperlihatkan keterkaitan yang meningkat ketika STEAM menggunakan media Loose parts (Dianita, 2020;Pramudyani & Indratno, 2022;Wahyuningsih et al, 2019). STEAM mampu mempersiapkan siswa yang siap bersaing di jenjang selanjutnya dan dapat menentukan keminatannya dalam bidang STEAM (Areljung & Günther-Hanssen, 2021). Hal ini selaras dengan (DeJarnette (2018) dan Heuling (2021) yang menyatakan bahwa pendekatan STEAM dapat memebrikan kesempatan bagi siswa untuk dapat menguasai keterampilan abad 21, (Ng et al, 2022) berpedoman pada definisi STEAM yang mengartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang interdisiplin dan selaras dengan tuntutan jaman, sehingga literasi STEAM dijadikan sebagai pedoman siswa untuk dapat mengembangkan kemampuannya guna bersaing dalam era revolusi industi 4.0 yang berbasis pengetahuan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations