2013
DOI: 10.1111/ijfs.12167
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Standardisation of the sour cassava starch reduces the processing time by fermentation water monitoring

Abstract: This work investigated the pH, titratable acidity and total solids of the cassava starch fermentation water, using the traditional method and a method modified through the addition of glucose. Sour cassava starch production controlled by the characteristic of the fermentation water produced the best product (biscuit specific volume of 7.66 AE 0.41 mL g À1 ) at 33th day of fermentation in the modified method and at 85th day (biscuit specific volume of 6.53 AE 0.59 mL g À1 ) in traditional method. But, comparati… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2015
2015
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(2 citation statements)
references
References 16 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Konversi dari industri tradisional menjadi produk inovatif membutuhkan pemahaman pada proses industri tradisional. Tapioka yang secara alami terfermentasi untuk mendapat produk yang disebut pati ubikayu fermentasi adalah salah satu contohnya (de Sena Aquino et al, 2013). Di beberapa wilayah Amerika Selatan, pati ubikayu fermentasi dikenal dengan nama polvilho azedo di Brazil dan almidon agrio di Columbia yang artinya tapioka asam, diproduksi secara tradisional dan digunakan untuk membuat roti dan biskuit, dengan karateristik mengembang (ekspansi), memiliki struktur remah, renggang dan kerak yang renyah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Konversi dari industri tradisional menjadi produk inovatif membutuhkan pemahaman pada proses industri tradisional. Tapioka yang secara alami terfermentasi untuk mendapat produk yang disebut pati ubikayu fermentasi adalah salah satu contohnya (de Sena Aquino et al, 2013). Di beberapa wilayah Amerika Selatan, pati ubikayu fermentasi dikenal dengan nama polvilho azedo di Brazil dan almidon agrio di Columbia yang artinya tapioka asam, diproduksi secara tradisional dan digunakan untuk membuat roti dan biskuit, dengan karateristik mengembang (ekspansi), memiliki struktur remah, renggang dan kerak yang renyah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Karakteristiknya berbeda dengan pati ubikayu alami. Fermentasi alami pati ubikayu terjadi tanpa penambahan inokulum maupun suplemen nutrisi, dan pati ubikayu adalah satu-satunya substrat yang digunakan pada proses biokimia ini, menyebabkan perubahan di permukaan granula, menjadi berlubang-lubang yang disebabkan oleh aktifitas enzim amilolitik, dan perubahan nilai keasaman, pH dan sifat pasta produk tersebut (de Sena Aquino et al, 2013).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified