Spring Water Qualitative Assessment in Mountainous Areas, Case Study: Soreq Catchment/Ramallah/West Bank

Abstract

The hydrochemical characteristics of spring waters in the Soreq-Catchment were determined to identify pollutants in the springs. The ion concentrations were within the allowable WHO limits except two springs located within the center of the populated areas. The water of most of the springs is contaminated with fecal coliform and total coliform. The concentration of nitrate shows moderate values below the WHO limits. The springs in the study area show higher concentrations of heavy metals (Zn, Cd, Mn, As, Co, Cu, Ni, Pb, Al, Fe, and V) exceeding the permissible standards set by WHO (2007). Most springs in the study area are of water type (Ca-Mg-3 HCO −). Piper's classification ranges from normal earth alkaline water with prevailing bicarbonate and chloride in both seasons. Comparing the quality of spring water with standards for different uses proved that some springs are unsuitable for human drinking purposes.

Karakteristik Hidrokimia Mata Air Karst untuk Irigasi di Kabupaten Tuban

“…Penelitian tentang karakterisasi hidrokimia mata air telah banyak dilakukan oleh para peneliti terdahulu [6][7][8][9][10][11][12]. Hasil penelitian hidrokimia terhadap mata air yang bukan mata air karst dan bukan pada daerah dengan kondisi batuan berkapur adalah ditemukannya tipe kimia air yang bervariasi yaitu tipe kimia air Na + -K + -Cldan tipe kimia Ca 2+ -Mg 2+ -Cl - [7], bahkan ditemukan tipe kimia air yang lebih bervariasi yaitu sebanyak 8 tipe kimia air [11].…”

“…Hasil penelitian hidrokimia terhadap mata air yang bukan mata air karst dan bukan pada daerah dengan kondisi batuan berkapur adalah ditemukannya tipe kimia air yang bervariasi yaitu tipe kimia air Na + -K + -Cldan tipe kimia Ca 2+ -Mg 2+ -Cl - [7], bahkan ditemukan tipe kimia air yang lebih bervariasi yaitu sebanyak 8 tipe kimia air [11]. Tipe kimia air dominan yang ditemukan dalam studi hidrokimia pada mata air karst di daerah dengan kondisi batuan berkapur adalah tipe kimia Ca 2+ -HCO 3 -, tipe kimia Mg 2+ -HCO 3 -, dan tipe kimia Ca 2+ -Mg 2+ -HCO 3 sebagai akibat dari pengaruh mineral kalsit dan mineral dolomit [8,9,12]. Kualitas air yang keluar dari mata air baik mata air karst maupun bukan mata air karst pada umumnya dominan memiliki potensi bahaya salinitas sedang dan potensi bahaya alkainitas rendah dan termasuk dalam kategori air yang baik untuk irigasi [7,9,12].…”

“…Tipe kimia air dominan yang ditemukan dalam studi hidrokimia pada mata air karst di daerah dengan kondisi batuan berkapur adalah tipe kimia Ca 2+ -HCO 3 -, tipe kimia Mg 2+ -HCO 3 -, dan tipe kimia Ca 2+ -Mg 2+ -HCO 3 sebagai akibat dari pengaruh mineral kalsit dan mineral dolomit [8,9,12]. Kualitas air yang keluar dari mata air baik mata air karst maupun bukan mata air karst pada umumnya dominan memiliki potensi bahaya salinitas sedang dan potensi bahaya alkainitas rendah dan termasuk dalam kategori air yang baik untuk irigasi [7,9,12].…”

“…- [3,20]. Temuan terhadap tipe kation, tipe anion, dan tipe kimia air dari mata air karst di lokasi penelitian ini identik dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis [8,9,12]. Secara umum, air dari mata air karst di lokasi penelitian memiliki konsentrasi kation Ca 2+ , kation Mg 2+ , dan anion HCO 3 lebih besar dibandingkan dengan ion-ion lainnya.…”

“…Secara umum, air dari mata air karst di lokasi penelitian memiliki konsentrasi kation Ca 2+ , kation Mg 2+ , dan anion HCO 3 lebih besar dibandingkan dengan ion-ion lainnya. Dominasi konsentrasi ion-ion Ca 2+ , Mg 2+ , dan HCO 3 dalam air dari mata air, pada umumnya ditemukan dalam air dari mata air di daerah dengan formasi batuan yang mengandung mineral dolomit [9]. Daerah karst tersusun atas batuan karbonat, dimana mineral dolomit merupakan salah satu penyusunnya.…”