Penyedia jasa penyewaan sepeda motor harus melakukan pendataan , mengingatkan waktu dan mengetahui kondisi sepeda motor, tetapi pendataan masih menggunakan cara manual, pengembalian sepeda motor sering terlambat dan tidak mengetahui kondisi sepeda motor yang disewakan. Komunikasi data menggunakan Internet of Things serta protokol mqtt pada sistem elektronik registrasi penyewaan dan sistem elektronik pada sepeda motor memudahkan penyedia jasa dalam pendataan, memberi peringatan waktu dan mengetahui kondisi sepeda motor yang disewakan. Sistem elektronik registrasi penyewaan terdiri dari nodemcu, keypad, mfrc522, dan lcd. Sistem elektronik pada sepeda motor terdiri dari arduino mega 2560 pro mini, nodemcu, sensor tegangan, mq7, speed, max6675, pelampung bensin, mfrc522, rtc ds3231, GPS neo m8n, dan buzzer. Sistem elektronik registrasi penyewaan mencatat identitas penyewa dan menampilkan data kondisi sepeda motor, ketika sistem elektronik pada sepeda motor hidup, sistem menampilkan data kondisi sepeda motor terbaru. Ketika sistem elektronik pada sepeda motor mati, sistem menampilkan data kondisi sepeda motor terakhir. Sistem elektronik pada sepeda motor hanya dapat menghidupkan sepeda motor ketika sistem membaca e-ktp yang telah didata/diregistrasi, dan ketika waktu penyewaan habis sistem akan memberikan peringatan suara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulai dari kondisi sepeda sepeda motor off sampai sepeda motor berjalan dengan kecepatan 60 km/h, data yang terukur disistem elektronik pada sepeda motor mengalami perubahan, suhu lingkungan mesin sebesar 20 o C, tegangan baterai sebesar 1,52 V, gas emisi sebesar 843 ppm, kecepatan sebesar 63 km/h, dan bbm sebesar 11%. Rata – rata waktu pengiriman data dengan jarak 10 meter dari sistem elektronik registrasi penyewaan ke sistem elektronik pada sepeda motor selama 3,3 detik.