Seminar Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Melalui Media Daring

Abstract

Limbah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi masalah besar. Menurut Undang-Undang Repubik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Limbah, limbah yang semakin lama menumpuk dan tidak diolah akan menimbulkan masalah seperti gangguan estetika, mengganggu pemandangan dan juga menjadi sumber penyakit. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan solusi mengurangi produksi limbah dengan cara daur ulang limbah organik menjadi produk yang bermanfaatMelalui kegiatan webinar. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini memilih tema "Mengubah Limbah Menjadi Berkah" untuk memberikan solusi terhadap permasalahan limbah dengan mempelajari cara pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi pakan ikan, kompos, biopestisida, dan sumber energi. Webinar dilaksanakan secara virtual melalui Zoom meeting. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid, terdiri dari peserta luring yang berasal dari orang tua santri Madrasah Ath-Thoriyah sebanyak 10 orang dan peserta daring yang berasal dari masyarakat umum.Timeline kegiatan dimulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, hingga tahap tindak lanjut kegiatan. Hasil capaian kegiatan webinar yaitu jumlah pendaftar 139 orang dan jumlah peserta hadir 86 orang secara daring, sehingga total menjadi 96 orang dengan peserta yang hadir secara luring di lokasi kegiatan. Kegiatan sosialisasi yang disampaikan secara daring ini secara umum menambah wawasan masyarakat tentang pengelolaan limbah rumah tangga menjadi lebih bermanfaat. Kata kunci: KKN, webinar, limbah rumah organik, pakan ikan, zoom meeting

Community education approaches for food waste reduction in Indonesia: A systematic review

“…In addition, specially designed mobile applications support users to record, track, and manage their food inventory. The application also provides reminders about expiration dates on food packaging, advice on reusing leftovers, and recipes according to available food ingredients [47].…”