2003
DOI: 10.4067/s0717-97072003000200002
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

SECONDARY METABOLITES FROM FOUR MEDICINAL PLANTS FROM NORTHERN CHILE: ANTIMICROBIAL ACTIVITY AND BIOTOXICITY AGAINST Artemia salina

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

3
36
0
22

Year Published

2005
2005
2023
2023

Publication Types

Select...
10

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 67 publications
(61 citation statements)
references
References 0 publications
3
36
0
22
Order By: Relevance
“…This is due to the differences of the structures of both of fungi. [25][26][27][28] Based on the classification of the inhibition response according to Morales,12 it is also known that the inhibition response of Alpinia galanga rhizome extract 10% and Alpinia purpurata rhizome extract 10% toward the growth of C. albicans is in the weak category (+). The cause of the weak inhibitition zone was affected by the quality of the rhizome extract obtained for test material.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…This is due to the differences of the structures of both of fungi. [25][26][27][28] Based on the classification of the inhibition response according to Morales,12 it is also known that the inhibition response of Alpinia galanga rhizome extract 10% and Alpinia purpurata rhizome extract 10% toward the growth of C. albicans is in the weak category (+). The cause of the weak inhibitition zone was affected by the quality of the rhizome extract obtained for test material.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Efektifitas dari bahan aktif, ditentukan oleh perbandingan diameter zona hambat dengan nilai standar (Anon., 2007). Aktivitas tersebut dikelompokkan menjadi 4 kategori yaitu : aktivitas lemah (<5mm), sedang (5-10 mm), kuat (>10-20 mm), sangat kuat (>20-30 mm) (Morales et al, 2003 Dari Tabel 1, 2, dan 3 dapat dilihat bahwa ekstrak n-heksana, akuades, dan etanol 50% dari biji picung terfermentasi ternyata tidak memberikan efek penghambatan secara signifikan terhadap semua bakteri pada semua tingkat konsentrasi. Hal ini diduga karena senyawa yang dihasilkan bukan merupakan senyawa antibakteri, dan enzim glukosidase yang berperan dalam pelepasan asam sianida telah mengalami kerusakan akibat pemanasan sebelum proses fermentasi (Muchtadi, 1998dalam Ismaini, 2007.…”
Section: Pengujian Daya Hambat Bakteriunclassified
“…dan E. coli meskipun tergolong dalam kategori lemah hingga sedang. Hal ini sesuai dengan hasil pengkategorian aktivitas penghambatan senyawa oleh Morales, et al, (2003) yaitu aktivitas lemah (<5 mm), sedang (5-10 mm), kuat (10-20 mm) dan sangat kuat (20-30 mm Cetylperidinium Chloride tergolong dalam senyawa amonium kuartener yang reaktif terhadap gugus kationik pada permukaan membran sel dimana bakteri Gram positif lebih sensitif terhadap senyawa amonium kuartener jika dibandingkan bakteri Gram negatif. Berbeda dengan bakteri Gram positif, bakteri Gram negatif memiliki membran luar yang menyebabkan sel bakteri tidak mudah ditembus oleh senyawa amonium kuartener.…”
Section: Hasil Dan Bahasan Uji Antibakteri Larutan Cpcunclassified