White-spotted rabbitfish (Siganus canaliculatus Park, 1797) that live in Indonesian waters are valuable commercial fish species. Research on the fish species has been carried out in the waters of Kotania Bay, West Seram, from mid-June to late July 2022 (which represents the east season), aiming to obtain information on size, density and potential of the fish species. Primary data covering total length (TL), weight and number of individual fish is taken at four observation stations using 120m length of bottom gillnet with mesh sizes consisting of 2.0, 2.5, 3.0 and 3.5 inches. In the process of data collecting, the bottom gillnet is operated in a circle that starting two hours before the low tide then the fish caught are collected at the low tide, while secondary data about allowable size for catching are obtained through literature study. The results showed that the total length of white-spotted rabbitfish scattered in Kotania Bay waters is in the range of 13.1 – 24.6 cm which was dominated by fish with a size of 16 – 18 cm. From secondary data it is known that the white-spotted rabbitfish can be exploited if their total length is more than 15 cm. Mean density of the white-spotted rabbitfish is 259 individual/ha, so the abundance the fish in the area of seagrass beds 823.62 ha was estimated as 213,318 individual fish, The mean weight of the fish at this size is 221.6 grams, so calculated biomass is 46.58 tons with a MSY value of 23.64 tons in wet season.
ABSTRAK
Ikan baronang lingkis (Siganus canaliculatus Park, 1797) yang hidup di perairan Indonesia termasuk salah satu jenis sumberdaya ikan komersial. Penelitian terhadap sumberdaya ikan baronang lingkis tersebut telah dilakukan di perairan Teluk Kotania sejak pertengahan Juni hingga akhir Juli 2022 (yang mewakili musim timur), dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang ukuran, kepadatan dan potensi dari jenis ikan tersebut. Data primer yang mencakup panjang total, berat dan jumlah individu ikan baronang lingkis diambil di empat stasiun pengamatan yakni di perairan Pulau Osi, di perairan P. Marsegu, di perairan P. Burung dan di perairan P. Buntal, menggunakan jaring insang dasar (bottom gillnet) berukuran panjang 120 m dengan ukuran mata jaring 2,0, 2,5, 3,0 dan 3,5 inchi. Jaring dipasang berbentuk lingkaran yang dimulai dua jam sebelum air surut duduk, ikan-ikan yang tertangkap dikumpulkan disaat air surut duduk tersebut, sedangkan data sekunder tentang ukuran layak tangkap diperoleh dari studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran panjang total ikan baronang lingkis yang tersebar di perairan Teluk Kotania berada pada kisaran 13,1 – 24,6 cm yang didominasi oleh ikan-ikan berukuran 16 – 18 cm, sedangkan dari data sekunder diketahui bahwa ikan baronang lingkis layak tangkap pada ukuran panjang total >15 cm. Kepadatan rata-rata ikan baronang lingkis adalah 259 individu/ha, dengan demikian kelimpahannya pada luas padang lamun 823,62 ha adalah sebanyak 213.318 individu. Berat rata-rata ikan pada ukuran layak tangkap adalah 221,6 gram, maka biomasa dikalkulasi sebesar 47.27 ton dengan nilai MSY sebesar 23,64 ton pada Musim Timur.
Kata Kunci: Ikan baronang, kepadatan, panjang total, potensi, Teluk Kotania