Risk Factors for Cervical Cancer: Results from a Hospital-Based Case-Control Study

Reis, Nesrin; Beji, Nezihe Kızılkaya; Kılıç, Dilek

doi:10.4999/uhod.09061

Cited by 27 publications

(28 citation statements)

References 21 publications

(30 reference statements)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…They suggested that low education level is related with an increase of sexual activity on young age, numerous sexual partners and bad genital hygiene. 27 Statistically in this research there is no significant correlation between smoking history and cervical carcinoma. This result is different with meta-analysis about correlation between smoking and cervical carcinoma by Gandini et all.…”

Section: Resultsmentioning

confidence: 50%

p53 Gene Codon 72 Polymorphisms among Cervical Carcinoma Patients

Basyar¹,

Saleh²,

Sastradinata³

et al. 2016

Indones J Obstet Gynecol

View full text Add to dashboard Cite

Objective: To identify the association between p53 gene codon 72 polymorphism and cervical carcinoma. Method: An analytic observational study with case-control design, from November 2013 until March 2014 in the Department of Obstetrics and Gynecology and Microbiology Laboratory Faculty of Medicine, Sriwijaya University, Dr. Moh. Hoesin Hospital Palembang. Result: In total there are 100 samples analyzed consisting of 50 subjects and 50 control groups. Genotype distribution in subject group are 54% Arg/Arg, 42% Pro/Arg and 4% Pro/Pro, and in control group are 36% Arg/Arg, 46% Pro/Arg and 18% Pro/Pro. Arg/Arg genotype is at risk of cervical carcinoma 6.7 times higher compared with Pro/Pro genotype (p=0.013; OR 6.75; 95% CI 1.34-34.94). Arg allele in the p53 gene codon 72 increase the risk of cervical carcinoma 2.6 times more than Pro allele. Conclusion: Proline mutation to Arginine in gene p53 P72R is one of the risk factor for cervical carcinoma. Keywords: arginine, cervical carcinoma, gene p53 codon 72, polymorphism, proline

show abstract

Section: Resultsmentioning

confidence: 50%

p53 Gene Codon 72 Polymorphisms among Cervical Carcinoma Patients

Basyar¹,

Saleh²,

Sastradinata³

et al. 2016

Indones J Obstet Gynecol

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…10 Seseorang dengan tingkat pendidikan rendah cenderung untuk menikah dini sehingga hubungan seksual pertama kali terjadi pada usia muda. 11 Berdasarkan penelitian Reis et al (2011), ditemukan bahwa hubungan seksual pertama yang terjadi pada usia yang terlalu muda merupakan faktor risiko terjadinya kanker serviks. 8 Lebih dari 81% penderita kanker serviks pada penelitian ini merupakan ibu rumah tangga dan tidak bekerja, sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Chandrawati (2016) bahwa pekerjaan merupakan faktor risiko terjadinya kanker serviks.…”

Section: Metodeunclassified

“…11 Berdasarkan penelitian Reis et al (2011), ditemukan bahwa hubungan seksual pertama yang terjadi pada usia yang terlalu muda merupakan faktor risiko terjadinya kanker serviks. 8 Lebih dari 81% penderita kanker serviks pada penelitian ini merupakan ibu rumah tangga dan tidak bekerja, sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Chandrawati (2016) bahwa pekerjaan merupakan faktor risiko terjadinya kanker serviks. 12 Hal ini kemungkinan disebabkan wanita yang tidak bekerja kurang mendapatkan akses terhadap informasi tentang kanker serviks, baik tentang hygiene vagina, tanda/gejala awal maupun terapinya.…”

Section: Metodeunclassified

Profil Penatalaksanaan Kanker Serviks Stadium IIB–IIIB dengan Terapi Radiasi dan Kemoradiasi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode Tahun 2015–2017

Legianawati¹,

Puspitasari²,

Suwantika

et al. 2019

ijcp

View full text Add to dashboard Cite

AbstrakKanker serviks merupakan jenis kanker dengan kasus kedua terbanyak di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) dan 82% di antaranya merupakan stadium II dan III. Terapi yang direkomendasikan untuk kanker serviks stadium IIB-IIIB menurut Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) kanker serviks adalah kemoradiasi atau radioterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran profil penatalaksanaan kanker serviks stadium IIB-IIIB dengan radioterapi dan kemoradiasi di RSHS pada tahun 2015-2017. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode potong lintang. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari rekam medik pasien di Instalasi Onkologi Radiasi dan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSHS dengan kriteria inklusi pasien dewasa berusia lebih dari 18 tahun, memiliki data klinis dan data terapi yang lengkap serta tidak memiliki penyakit penyerta. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan secara statistik dengan uji Kruskal Wallis untuk data numerik serta uji Chi-Square dan uji Fisher's Exact untuk data kategorik. Terdapat 234 data pasien yang memenuhi kriteria. Sebanyak 94,01% pasien berasal dari Jawa Barat, 86,1% merupakan ibu rumah tangga dan 63,6% mengenyam pendidikan hingga tingkat Sekolah Dasar. Radioterapi merupakan terapi yang lebih banyak diberikan kepada pasien dengan dosis total sekitar 6700-7200cGy dan ratarata lama terapi selama 14 minggu. Rata-rata waktu yang diperlukan pasien untuk mendapatkan terapi setelah mendaftar untuk terapi sekitar 7 minggu. Regimen kemoterapi sisplatin merupakan regimen pilihan utama yang diberikan pada pasien dengan kemoradiasi dengan frekuensi 1-5 kali pemberian. Efek samping yang paling sering terjadi pada terapi kanker serviks baik dengan radioterapi maupun kemoradiasi adalah mual dan muntah. Analisis efektivitas biaya akan dilakukan pada penelitian selanjutnya untuk mengetahui terapi mana yang lebih baik dari segi efektivitas terapi dan biaya. AbstractCervical cancer is a type of cancer with the second most cases at Dr. Hasan Sadikin General Hospital (RSHS) Bandung and 82% of those cases are stage II and III. Recommended therapy for cervical cancer stage IIB-IIIB according to the National Medical Services guidelines for cervical cancer (PNPK) is chemoradiation or radiotherapy. The purpose of this study was to provide an overview of the management profile of stage IIB-IIIB cervical cancer with radiotherapy and chemoradiation at RSHS in 2015-2017. This study was an observational study with a cross-sectional method. Retrospective data collection was carried out from medical records of patients in Radiation Oncology Installation and Hospital Information System (SIRS) with inclusion criteria of adult patient with over 18 years of age, having complete clinical and therapeutic data and not having any comorbidities. Obtained data were analyzed descriptively and statistically with Kruskal Wallis test for numerical data and Chi-Square test and Fisher's Exact test for categorical data. A total of 234 patients' data met the ...

show abstract

“…Age did intercourse less than 20 years old have a risk three times more likely to have precancerous lesions of the cervix. 23 The increased risk of precancerous lesions of the cervix is not only influenced by the age of first sexual intercourse but is also affected by the age at first marriage, the social economy and the level of a person's knowledge.…”

Section: The Age Of First Intercourse Relationship With the Incidencementioning

confidence: 99%

Risk factors associated with the occurrence of precancerous cervical lesions at health centres of Karanganyar regency

Prajatmo

Widyawati

2016

Int J Community Med Public Health

View full text Add to dashboard Cite

Risk Factors for Cervical Cancer: Results from a Hospital-Based Case-Control Study

Cited by 27 publications

References 21 publications

p53 Gene Codon 72 Polymorphisms among Cervical Carcinoma Patients

p53 Gene Codon 72 Polymorphisms among Cervical Carcinoma Patients

Profil Penatalaksanaan Kanker Serviks Stadium IIB–IIIB dengan Terapi Radiasi dan Kemoradiasi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode Tahun 2015–2017

Risk factors associated with the occurrence of precancerous cervical lesions at health centres of Karanganyar regency

Contact Info

Product

Resources

About