2018
DOI: 10.31479/jc.v2i1.70
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Risiko Online Pada Remaja dan Pendidikan Literasi Media Baru

Abstract: Teenager aged 10-19 years is the digital native generation and thetj are connected with the virtual world almost every time. Online activities they do, among others, are connected through social media, search for information on various websites, downloading music, watching movies via YouTube, read the news, play on-line games, and etc. Teens' on-line activity behind it has a variety of risks and should be examined together with any kind of on-line risks experienced by adolescents as a first step in order to mi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 8 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Dengan adanya perkembangan teknologi modern saat ini sangat mudah untuk mengakses internet sangat cepat dan online, dengan memudahkan remaja untuk mendapatkan hiburan atau video sekdual yang tidak sesuai dengan mereka melalui media internet. Didalam di dunia online memiliki konsep resiko online pada kalangan remaja dan pendidikan, Stakrud dan Livingstone ( 2009) mendefinisikan risiko online (online risks) sebagai satu set pengalaman heterogen yang sengaja maupun tidak sengaja yang dapat membahayakan pengguna internet; meliputi terpapar pornografi, menyakiti diri, kekerasan, rasisme atau konten kebencian, kontak dengan pelaku paedofil atau pelecehan, cyberbullying, "happy slapping" atau pelanggaran privasi (Luthfia, 2018).…”
Section: Perkembangan Teknologi Modernunclassified
“…Dengan adanya perkembangan teknologi modern saat ini sangat mudah untuk mengakses internet sangat cepat dan online, dengan memudahkan remaja untuk mendapatkan hiburan atau video sekdual yang tidak sesuai dengan mereka melalui media internet. Didalam di dunia online memiliki konsep resiko online pada kalangan remaja dan pendidikan, Stakrud dan Livingstone ( 2009) mendefinisikan risiko online (online risks) sebagai satu set pengalaman heterogen yang sengaja maupun tidak sengaja yang dapat membahayakan pengguna internet; meliputi terpapar pornografi, menyakiti diri, kekerasan, rasisme atau konten kebencian, kontak dengan pelaku paedofil atau pelecehan, cyberbullying, "happy slapping" atau pelanggaran privasi (Luthfia, 2018).…”
Section: Perkembangan Teknologi Modernunclassified
“…From this the author realizes that an understanding of media literacy which is part of information literacy can influence a person to make decisions. Using media can hone creativity, but it is also necessary to have an understanding of the use of technology that is developing rapidly to anticipate various risks [22].…”
Section: P-issn : 2685-9106 E-issn : 2686-0384 Adi International Conf...mentioning
confidence: 99%
“…Mengingat sebagian besar perempuan mencari informasi kecantikan secara online, keterampilan literasi digital juga dapat dikatakan penting dalam hal kecantikan. Penelitian tentang literasi yang berkaitan dengan digital dan media baru di kalangan remaja dan perempuan menjadi cukup populer dalam penelitian sosial, khususnya pada penelitian komunikasi (Luthfia, 2018;Amanda, Prijana, & Yanto, 2017;Ilahi, 2019). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kurangnya literasi media dan kecenderungan untuk memprioritaskan aspek emosional dari sebuah cerita membuat perempuan rentan mempercayai dan menyebarkan hoax.…”
Section: Pendahuluanunclassified