2023
DOI: 10.24259/fs.v7i1.24803
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Reverse Social Impact of Oil Palm Plantation Expansion: A Study of Three Communities in Jambi, Indonesia

Abstract: Studies on the social impacts of oil palm development have focused on various communities with distinct characteristics. Due to the rarity of comparative investigations, this study aimed to examine the impact of oil palm plantation expansion on the Suku Anak Dalam, Jambi Malay, and the Javanese transmigrant, the three communities with different socio-economic characteristics. In-depth interviews and observations were conducted to understand the communities’ interaction and dependence on forest resources. The s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(1 citation statement)
references
References 38 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Beberapa kasus pembunuhan serta penangkapan terhadap anggota masyarakat adat Suku Anak Dalam terjadi karena mereka dianggap sebagai pencuri di area kebun sawit yang dikuasai oleh korporasi. 22 Ruang hidup yang semula menjadi sumber kehidupan masyarakat sekitar hutan dan tempat hidup beragam jenis tumbuhan yang menaungi ekosistem di dalamnya, diubah menjadi perkebunan monokultur. Hal itu menyebabkan bukan hanya degradasi lingkungan, melainkan juga adanya alienasi masyarakat yang kehidupannya bergantung pada ekosistem hutan dan hilangnya akses masyarakat terhadap hutan karena telah dikuasai oleh negara maupun korporasi.…”
Section: Rekognisi Dan Hak Perlindungan Masyarakat Adat DI Indonesiaunclassified
“…Beberapa kasus pembunuhan serta penangkapan terhadap anggota masyarakat adat Suku Anak Dalam terjadi karena mereka dianggap sebagai pencuri di area kebun sawit yang dikuasai oleh korporasi. 22 Ruang hidup yang semula menjadi sumber kehidupan masyarakat sekitar hutan dan tempat hidup beragam jenis tumbuhan yang menaungi ekosistem di dalamnya, diubah menjadi perkebunan monokultur. Hal itu menyebabkan bukan hanya degradasi lingkungan, melainkan juga adanya alienasi masyarakat yang kehidupannya bergantung pada ekosistem hutan dan hilangnya akses masyarakat terhadap hutan karena telah dikuasai oleh negara maupun korporasi.…”
Section: Rekognisi Dan Hak Perlindungan Masyarakat Adat DI Indonesiaunclassified