Anggrek Dendrobium merupakan salah satu tanaman hias yang bernilai ekonomis tinggi. Minat masyarakat pada anggrek khususnya jenis Dendrobium cukup tinggi dan mendominasi pasar sehingga kebutuhan bibit anggrek jenis ini juga semakin tinggi. Tahapan kritis dalam menentukan keberhasilan pertumbuhan bibit anggrek juga ditentukan oleh teknik aklimatisasi. Perbedaan kondisi lingkungan pada tahap aklimatisasi dapat menyebabkan planlet mengalami transpirasi berlebihan dan mengganggu penyerapan nutrisi. Kitosan sebagai bahan organik alami merupakan turunan sederhana dari kitin yang dapat berfungsi sebagai biofertilizer dan bioimmuner. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit anggrek terhadap pemberian kitosan untuk keberhasilan tahap aklimastisasi. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi kitosan. Tahap aklimatisasi dengan menngunakan aplikasi kitosan dengan konsentrasi 0 ppm, 2 ppm, 2,5 ppm, 3 ppm, 3,5 ppm, 4 ppm, 4,5 ppm dan 5 ppm. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis ragam dengan uji F pada taraf 5%. Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kitosan dengan konsentrasi 3 ppm berpengaruh nyata dalam meningkatkan parameter presentase tumbuh tanaman, tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, panjang daun, panjang akar, jumlah akar, dan berat segar tanaman anggrek Dendrobium sonia pada tahap aklimatisasi.