2018
DOI: 10.26499/rnh.v7i2.496
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Realisasi Pronomina dalam Bahasa Mooi: Analisis Tipologi Morfologi

Abstract: This study on relation of pronouns and affixation discusses about pronouns structure and affixes usage in Mooi language. Pronouns structures in Mooi language include personal pronouns, possessive pronouns, interrogative pronouns and demonstrative pronouns. The pronouns forms in Mooi language recognize gender forms and will experience sound changes if they are side by side with the first, second and third personal pronouns. On the other hand, affixations in Mooi language include preffixes, confixes, time marker… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Penelitian ini menjelaskan bahwa pada beberapa kasus bentuk kata plural telah dipinjam dari bahasa Arab. Selain itu pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia dan bahasa daerah berupa peluang atau ancaman (Pastika, 2012); kata serapan bahasa asing dalam Al-qur'an dalam pemikiran At-thobari (Ubaidillah, 2013); perluasan leksikon pada kasus bahasa Arab Yordania (expanding the lexicon: the case of Jordanian Arabic) (Astari, 2014); pembentukan kata dan istilah baru dalam bahasa Arab modern (Sa'aida, 2016); perubahan fonetik pada kata serapan bahasa Arab ke dalam bahasa Jawa dalam bahasa harian (kajian analisis fonologi) (Hadi, 2017); bentuk ortografi istilah serapan bahasa Inggris ke dalam bahasa Arab (Mabruroh, 2017); realisasi pronomina dalam bahasa Mooi: analisis tipologi morfologi (Firdaus, 2018); sampai dengan pada pergeseran bahasa daerah pada anak-anak di Kuala Tanjung Sumatra Utara (Sahril, 2018) dan juga analisa mengenai sufiks -is dan sufiks -ik serta problematikanya dalam bahasa Indonesia dapat menjadi acuan peneliti dalam menganalisis proses borrowing bahasa Arab pada bahasa Angkola ( (Kulsum, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian ini menjelaskan bahwa pada beberapa kasus bentuk kata plural telah dipinjam dari bahasa Arab. Selain itu pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia dan bahasa daerah berupa peluang atau ancaman (Pastika, 2012); kata serapan bahasa asing dalam Al-qur'an dalam pemikiran At-thobari (Ubaidillah, 2013); perluasan leksikon pada kasus bahasa Arab Yordania (expanding the lexicon: the case of Jordanian Arabic) (Astari, 2014); pembentukan kata dan istilah baru dalam bahasa Arab modern (Sa'aida, 2016); perubahan fonetik pada kata serapan bahasa Arab ke dalam bahasa Jawa dalam bahasa harian (kajian analisis fonologi) (Hadi, 2017); bentuk ortografi istilah serapan bahasa Inggris ke dalam bahasa Arab (Mabruroh, 2017); realisasi pronomina dalam bahasa Mooi: analisis tipologi morfologi (Firdaus, 2018); sampai dengan pada pergeseran bahasa daerah pada anak-anak di Kuala Tanjung Sumatra Utara (Sahril, 2018) dan juga analisa mengenai sufiks -is dan sufiks -ik serta problematikanya dalam bahasa Indonesia dapat menjadi acuan peneliti dalam menganalisis proses borrowing bahasa Arab pada bahasa Angkola ( (Kulsum, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The language that is the object of linguistic study is the language spoken by humans which is natural and as it is; not made up to fulfill the social functions of the speaker; language is also an interesting and dynamic object of study (Mantiri & Handayani, 2018). Language can be understood as a vital and most important means in the communication process (Firdaus, 2018). Language is a core function for humans in relation to communication, in the personal and individual realms, in addition to the functions of memory, perception, cognition, and emotion.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Linguistik adalah ilmu yang mengkaji bahasa. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri (Firdaus, 2018;Kridalaksana, 2008;Muhassin, 2017;Suardi et al, 2019). Bahasa juga merupakan sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvesional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.…”
unclassified