Rancang Bangun Visualisasi Aliran Air Di Dalam Pipa Tubular Dengan Vortex Generator Untuk Meningkatkan Sifat Turbulensi Fluida

Fadli, M.T.A.; Marausna, Gaguk; Jayadi, Farid; Larasati, G.D.A.; Victoria, V.A.; Ramadhan, A.R.; Imama,

doi:10.56521/teknika.v7i2.321

Cited by 4 publications

(4 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pipa merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengalirkan fluida [9]. Fluida akan bergerak dan mengalami perubahan bentuk secara terus menerus yang diakibatkan oleh tekanan dan tegangan geser [10]. Pada sistem pipa, aliran udara tidak selalu pada aliran yang lurus, namun ada juga yang melewati elbow (Belokan).…”

Section: Aliran Fluida DI Dalam Pipaunclassified

Analysis of Fluid Flow in Pipeline and Cyclone Systems for Preduster Coal Mill Indarung V Factory Using Flow Simulation

et al. 2023

View full text Add to dashboard Cite

Cyclone is a tool for selling particulates from fluid streams without a filter. Cyclone in this case is to separate particulates from the air stream so they don't enter the coal mill. This study aims to analyze the effectiveness of the cyclone, pressure drop, and head loss in the system. The particles to be separated from the fluid stream are 9 microns in size. Pipe length for flow distribution is 67.24 m and 7 units of elbows. This analysis uses numerical methods with flow simulation features and compares them with theoretical results. Theoretical results obtained a pressure drop of 4042.74 Pa and a head loss of 607.82 m. This pressure drop is greater than the pressure fan, which is 1333 Pa. The simulation results of the inlet pipe 200 with a pressure drop of 4207.42 Pa, a head loss of 632.58 m, and an efficiency of 43%. At the inlet pipe 100 with a pressure drop of 4146.04 Pa, a head loss of 623.35 m, and an efficiency of 17%. At the inlet pipe 250 with a pressure drop of 4362.61 Pa, a head loss of 655.82 m, and an efficiency of 39%. Best results on pipe inlet 200. Cyclone merupakan alat untuk memisahkan partikulat dari aliran fluida tanpa filter. Cyclone dalam hal ini untuk memisahkan partikulat dari aliran udara supaya tidak masuk ke coal mill. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas cyclone, pressure drop, dan head loss pada sistem. Partikel yang akan dipisahkan dari aliran fluida berukuran 9 mikron. Panjang pipa untuk distribusi aliran yaitu 67,24 m dan elbow sebanyak 7 unit. Analisis ini menggunakan metode numerik oleh fitur flow simulation dan membandingkannya dengan hasil teoritis. Hasil teoritis didapatkan pressure drop 4042,74 Pa dan head loss 607,82 m. Pressure drop ini lebih besar dari pressure fan yaitu 1333 Pa. Hasil simulasi inlet pipa 200 dengan pressure drop 4207,42 Pa, head loss 632,58 m, dan efisiensi 43%. Pada inlet pipa 100 dengan pressure drop 4146,04 Pa, head loss 623,35 m, dan efisiensi 17%. Pada inlet pipa 250 dengan pressure drop 4362,61 Pa, head loss 655,82 m, dan efisiensi 39%. Hasil terbaik pada inlet pipa 200.

show abstract

Section: Aliran Fluida DI Dalam Pipaunclassified

Analysis of Fluid Flow in Pipeline and Cyclone Systems for Preduster Coal Mill Indarung V Factory Using Flow Simulation

et al. 2023

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Dimana untuk Re ≤ 2300 adalah aliran laminar, 2300 ≤ Re ≤ 4000 adalah aliran transisi, dan Re ≥ 4000 adalah aliran turbulence (Fadli et al, 2021) Penerapan CFD atau Computational Fluid Dynamic dapat dilakukan untuk keperluan simulasi sistem sebelum experiment dilakukan. baik untuk riset teoritis, desain ataupun kepentingan pResentasi ide baru.…”

Section: Tinjauan Pustakaunclassified

Analisis Kalor Pada Minichannel Pendingin Baterai Pesawat Elektrik Dengan Metode CFD

Kusuma¹,

Marausna²,

Jayadi³

2022

teknika

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Industri aviasi telah mengubah industri transportasi massal maupun privat, jenis transportasi udara ini memiliki pengaruh buruk yang sangat tinggi terhadap atmosfer karena konsumsi bahan bakar yang sangat tinggi dan membuang polutan yang sangat banyak sehingga pesawat untuk masa depan akan mengarah ke 2 tipe pesawat yaitu Hybrid-Electric Aircraft dan All-Electric Aircraft. Tetapi kelemahan di baterai yang berat dan harus memiliki life time yang panjang. Baterai menggunakan minichannel dan fluida sebagai media heat transfer. Baterai yang digunakan di kebanyakan pesawat adalah Lion. Lalu hasil yang diinginkan adalah bagaimana kecepatan yang sesuai untuk minichannel sebagai pendinginan baterai dalam, karena kecepatan sangat mempengaruhi konveksi. Metode penelitian ini menggunakan simulasi untuk mengetahui kondisi aliran di dalam minichannel dan variasi yang digunakan adalah Reynold number mulai dari 500 hingga turbulen 5500, hasil dari simulasi adalah jika Reynold number lebih besar dengan aliran kecepatan lebih besar, nilai temperatur outlet akan semakin kecil, Temperatur inlet dengan pengujian 20 °C., hasil yang diperoleh adalah semakin tinggi Reynold number, semakin tinggi juga kecepatan, dan temperatur outlet semakin rendah. Aliran didalam minichanel berubah seiring dengan peningkatan Reynold number.

show abstract

“…Dimana Re adalah bilangan Reynolds, Vf adalah kecepatan fluida kerja, Dh adalah diameter hidrolik, dan ν adalah viskositas dinamik. Untuk Re ≤ 2300 adalah aliran laminar, 2300 ≤ Re ≤ 4000 adalah aliran transisi, dan Re ≥ 4000 adalah aliran turbulence [8].…”

Section: Tinjauan Pustakaunclassified

Eksperimen Heat Transfer pada Minichannel Baterai Pesawat Listrik dengan Fluida Etilen Glikol-Air

Dhawysulthan¹,

Marausna²,

Jayadi³

et al. 2022

energy

View full text Add to dashboard Cite

Industri aviasi telah mengubah industri transportasi massal maupun privat, sehingga membuat pesawat terbang semakin banyak variasinya, jenis transportasi udara ini memiliki pengaruh buruk yang sangat tinggi terhadap atmosfer karena konsumsi bahan bakar yang sangat tinggi dan membuang polutan yang sangat banyak sehingga pesawat untuk masa depan akan mengarah ke 2 tipe pesawat yaitu Hybrid-Electric Aircraft dan All-Electric Aircraft. Keduanya memiliki kesamaan berpenggerak tenaga listrik, tetapi terdapat kelemahan pada transportasi ini. Yaitu pada baterai yang digunakan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental. Sedangkan jenis penelitian ini menggunakan protoype baterai pesawat listrik yang dimana fluida kerja akan diukur temperatur nya dengan thermocouple 1 (T1) dan dialirkan oleh pompa dari tank 1 ke arah minichannel yang berada di battery pack. Untuk baterainya akan diukur temperatur nya oleh thermocouple 2 (T2), thermocouple 3 (T3), dan thermocouple 4 (T4) lalu fluida kerja dari minichannel akan dialirkan ke tank 2 dimana akan diukur temperatur nya menggunakan thermocouple 5 (T5). Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah penggunaan fluida kerja 75% Etilen Glikol – 25 % Air lebih baik daripada 75% Air – 25% Etilen Glikol dari segi pressure drop, nilai temperatur, dan heat transfer convection nya itu sendiri. Sedangkan untuk kecepatan aliran fluida kerja dan Reynolds Number yang didapatkan lebih baik fluida kerja 75% Etilen Glikol – 25% Air dibandingkan dengan 75% Air – 25% Etilen Glikol

show abstract

Rancang Bangun Visualisasi Aliran Air Di Dalam Pipa Tubular Dengan Vortex Generator Untuk Meningkatkan Sifat Turbulensi Fluida

Cited by 4 publications

References 0 publications

Analysis of Fluid Flow in Pipeline and Cyclone Systems for Preduster Coal Mill Indarung V Factory Using Flow Simulation

Analysis of Fluid Flow in Pipeline and Cyclone Systems for Preduster Coal Mill Indarung V Factory Using Flow Simulation

Analisis Kalor Pada Minichannel Pendingin Baterai Pesawat Elektrik Dengan Metode CFD

Eksperimen Heat Transfer pada Minichannel Baterai Pesawat Listrik dengan Fluida Etilen Glikol-Air

Contact Info

Product

Resources

About