2018
DOI: 10.23887/jst-undiksha.v7i1.10691
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rancang Bangun Sistem Pengukur Suhu Dan Kelembaban Tanah Berbasis Komunikasi Radio

Abstract: Suhu tanah dan kelembaban tanah merupakan salah satu parameter iklim yang sangat penting pengaruhnya terhadap tanaman. Suhu tanah merupakan salah satu unsur dalam pengamatan agroklimat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah melakukan pegamatan suhu tanah.Pengamatan suhu tanah umumnya masih menggunakan peralatan konvensional seperti termometer tanah yang bersifat analog. Sistem pengukur suhu dan kelembaban tanah bertujuan untuk mempermudah pengamata… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dengan adanya sistem monitoring ini, diharapkan petani dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat, sehingga kerugian pertanian akibat embun beku dapat diminimalkan. (Darussalam & Nugroho, 2018). Komponen input dalam sistem ini melibatkan sensor-sensor khusus, seperti sensor DHT22, sensor anemometer RS485, sensor wind vane direction Q05001, dan modul RTC DS3231.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan adanya sistem monitoring ini, diharapkan petani dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat, sehingga kerugian pertanian akibat embun beku dapat diminimalkan. (Darussalam & Nugroho, 2018). Komponen input dalam sistem ini melibatkan sensor-sensor khusus, seperti sensor DHT22, sensor anemometer RS485, sensor wind vane direction Q05001, dan modul RTC DS3231.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sistem pemantauan kelembaban tanah dan konduktivitas listrik berbasis refraktometri telah berhasil dibuat dan berhasil dilakukan uji lapang yang menunjukkan bahwa kelembaban tanah berkorelasi dengan konduktivitas listrik tanah, namun sistem tersebut memiliki dimensi yang besar dengan daya baterai 7 Vah sehingga tidan portabel selain itu biaya pembuatan alat cukup mahal (Skierucha, et al, 2012). Pada sistem monitoring suhu dan kelembaban tanah yang dibuat berbasis komunikasi radio memiliki jarak komunikasi yang terbatas (Nugroho, 2018), sedangkan dengan jaringan nirkabel memiliki frekuensi pengumpulan data suhu dan kelembaban yang masih rendah dan perlu ditingkatkan (Ren, et al 2019)…”
Section: Jtepunclassified