2017
DOI: 10.21107/triac.v4i2.3264
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rancang Bangun Alat Penetas Telur Ayam Otomatis Dengan Metode Pid (Proportional Integral Derivative) Berbasis Energy Hybrid

Abstract: <p>Penetasan telur saat ini tidak lagi dilakukan secara alami lewat pengeraman induk, tetapi menggunakan alat penetas telur. Alat penetas telur merupakan suatu alat yang digunakan untuk menghangatkan suhu pada telur ayam sebagai pengganti pengeraman induk ayam. Alat penetas telur yang ada pada saat ini kebanyakan menggunakan metode pengaturan secara manual yang memerlukan pengamatan terus menerus. Hal tersebut sangat tidak efisien. Maka dari itu pada penelitian dirancang alat penetas telur ayam kampung o… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
5

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Sistem kendali digital berupa control PID berhasil diterapkan pada suhu ruang dengan suhu tertentu dengan set value const int Sp=39, const float Kp=25, const float Ki=20, const float Kd=10, const int Ts=600s. Kontrol suhu stabil untuk tetasan telur dengan pembalikan telur secara berkala sesuai dengan spesifikasi pengeraman ayam sudah dapat diterapkan dengan kestabilan suhu dengan kisaran 37-40 C. [15], [16] II.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sistem kendali digital berupa control PID berhasil diterapkan pada suhu ruang dengan suhu tertentu dengan set value const int Sp=39, const float Kp=25, const float Ki=20, const float Kd=10, const int Ts=600s. Kontrol suhu stabil untuk tetasan telur dengan pembalikan telur secara berkala sesuai dengan spesifikasi pengeraman ayam sudah dapat diterapkan dengan kestabilan suhu dengan kisaran 37-40 C. [15], [16] II.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam bidang peternakan khususnya pada peternakan ayam, masalah yang dihadapi oleh para peternak adalah proses penetasan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Kemampuan induk ayam dalam mengerami telurnya sangat terbatas, yaitu maksimal 10 butir telur setiap induk ayam [1]. Hal tersebut menjadi perhatian yang serius karena permintaan daging ayam di pasar sangat tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu usaha ternak yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah beternak ayam kampung [1]. Tingginya permintaan masyarakat akan daging ayam menjadi salah satu bakti usaha yang bernilai ekonomis tinggi dan daging ayam kampung yang sehat merupakan kebutuhan pokok masyarakat seharihari [2] [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengeraman tidak langsung menggunakan kecanggihan teknologi banyak di kembangkan agar peternak dapat menambah bibit ayam lebih banyak sehingga menghasilkan telur ayam yang lebih banyak. Penetasan telur ayam membutuhkan waktu selama kurang lebih 21 hari dengan suhu yang berbeda setiap minggunya [1] [2]. Proses Pengeraman telur ayam dengan indukannya selama ini banyak mengalami kendala seperti sedikitnya telur menetas, banyaknya induk ayam tidak tahan cuaca sehingga banyak telur yang tidak menetas dan benih ayam dalam telur mati, sedikitnya indukan ayam yang mengerami telurnya sedangkan permintaan masyarakat akan kebutuhan pokok daging ayam sangat tinggi, tidak adanya metode yang tepat dalam perhitungan penelitian parameter suhu dan kelembapan kandang ayam pada waktu tertentu dimana selama ini masyarakat melakukannya secara konvensional.…”
Section: Pendahuluanunclassified