2018
DOI: 10.21009/jpi.011.01
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Quadrant of Blended Learning: a Proposed Conceptual Model for Designing Effective Blended Learning

Abstract: Blended learning is not just simply combining online learning with face-to-face learning. It is dynamic and context dependent. It can be viewed from different contexts and perspectives. Different context has different needs and characteristics. It needs different blend of blended learning. But, blended learning has one same ultimate goal, i.e. to determine the most appropriate blend to make optimum learning experience occur. Recent literatures and studies showed that e-learning and blended learning are synonym… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
10
0
11

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 31 publications
(28 citation statements)
references
References 2 publications
0
10
0
11
Order By: Relevance
“…LMS page views can be seen in Figure 4. The learning process uses a synchronous learningasynchronous learning model [1] [12]. Synchronous learning consists of direct or face-to-face synchronous and virtual synchronous.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…LMS page views can be seen in Figure 4. The learning process uses a synchronous learningasynchronous learning model [1] [12]. Synchronous learning consists of direct or face-to-face synchronous and virtual synchronous.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Blended learning memiliki karakteristik ruang belajar yakni, sinkron secara langsung, sinkron secara virtual, asinkron kolaboratif dan asinkron mandiri. Sinkron secara langsung menerapkan pembelajaran dengan tatap muka secara langsung dalam waktu yang sama; sinkron secara virtual menerapkan pembelajaran secara langsung namun dilakukan dengan tatap maya dalam waktu yang sama tetapi tempat yang berbeda; asinkron kolaboratif merupakan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran secara bersama dengan orang lain dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan media diskusi seperti blog, chating room, whatsapp group; sedangkan asinkron mandiri menerapkan pemberlajaran secara mandiri dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan media video, TV, radio maupun podcast (Chaeruman & Maudiarti, 2018). Adapun pada masa pandemi ini, dari keempat ruang belajar, hanya sinkron secara langsung yang tidak bisa diimplementasikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pembelajaran blended learning memiliki tiga tahapan yakni (1) Seeking of information, pencarian informasi dari berbagai sumber informasi yang tersedia secara asynchronous mandiri berdasarkan pada relevansi, validitas, reliabilitas konten dan kejelasan akademis; (2) Acquisition of information menemukan, memahami, serta mengkonfrontasikannya dengan ide atau gagasan yang telah ada dalam pikiran kemudian menginterprestasikan informasi/pengetahuan dari berbagai sumber yang tersedia, sampai mereka mampu mengkomunikasikan kembali dan menginterpretasikan ide-ide dan hasil interprestasinya secara asynchronous kolaboratif; (3) Synthesizing of knowledge , mengkonstruksi/merekonstruksi pengetahuan melalui proses asimilasi dan akomodasi bertolak dari hasil analisis, diskusi dan perumusan kesimpulan dari informasi yang diperoleh. Kembali dan menginterpretasikan ide-ide dan hasil interprestasinya secara synchronous virtual dan asynchronous mandiri (Chaeruman & Maudiarti, 2018;.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pembelajaran seperti ini dinamakan blended learning. Blended learning adalah pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran sinkronus dengan pembelajaran asinkronus dengan tujuan pembelajaran berjalan secara efektif (Chaeruman & Maudiarti, 2018). Blended learning harus memiliki karakter terbuka, fleksibel, dan dapat terjadi dimana saja (Purnomo et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified