2020
DOI: 10.15294/jte.v12i1.24028
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Purwarupa dan Kinerja Pengering Gabah Hybrid Solar Heating dan Photovoltaic Heater dengan Sistem Monitoring Suhu

Abstract: Grain drying is a process to reduce grain moisture content to certain conditions, so the grain can last longer in storage. The grain dryer model used in this research was Indirect Type Solar Dryer (ITSD). In order to make this dryer can work at night, heating element that used electrical energy from solar panels was added. This energy is a renewable and environmentally friendly energy. This dryer was equipped with a temperature monitoring system and control of the photovoltaic heater. The results of temperatur… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(8 citation statements)
references
References 10 publications
(15 reference statements)
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Selama proses pengeringan, suhu pengeringan maksimal yang dicapai adalah 63,38°C saat intensitas radiasi matahari mencapai 1059,31 W/m 2 . Suhu pengeringan ini sangat fluktuatif akibat pengaruh kondisi penyinaran matahari (Usman, et al, 2020), sehingga cuaca mendung juga sangat berdampak pada suhu pengeringan. Saat cuaca mendung, suhu pengeringan dapat turun hingga 29,50°C.…”
Section: Kondisi Atmosfer Pengeringanunclassified
“…Selama proses pengeringan, suhu pengeringan maksimal yang dicapai adalah 63,38°C saat intensitas radiasi matahari mencapai 1059,31 W/m 2 . Suhu pengeringan ini sangat fluktuatif akibat pengaruh kondisi penyinaran matahari (Usman, et al, 2020), sehingga cuaca mendung juga sangat berdampak pada suhu pengeringan. Saat cuaca mendung, suhu pengeringan dapat turun hingga 29,50°C.…”
Section: Kondisi Atmosfer Pengeringanunclassified
“…Teknologi panel surya ini sudah sangat luas digunakan di seluruh dunia dan sangat favorit yang dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik alternatif, setelah energi angin. Teknologi panel surya ini telah banyak dimanfaatkan sebagai pembangkit energi listrik atau yang dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), seperti dalam (Gunawan et al, 2019), (Putra & Rangkuti 2016), sebagai penggerak pompa yang dijelaskan dalam (Yuhendri et al, 2020), (Iqtimal et al, 2018) dan sebagai pengering seperti dalam (Usman et al, 2020), serta sebagai sumber energi listrik untuk penerangan dalam penangkapan ikan yang dilakukan oleh (Lestari dkk., 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Laju pengeringan merupakan banyaknya jumlah air yang menguap selama pengeringan berlangsung per satuan waktu. Laju pengeringan dihitung dengan persamaan sebagai berikut (Usman et al, 2020;Zakipour et al, 2011…”
Section: Laju Pengeringanunclassified
“…Saat suhu udara ruang pengering meningkat, maka penguapan air dari bahan juga akan meningkat. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian Usman et al (2020), , Santoso et al (2018) dan Omolola et al (2015) yang menyatakan bahwa kemampuan bahan untuk melepaskan air dari permukaan akan semakin besar dengan meningkatnya suhu udara di ruang pengering. Gambar 1.…”
Section: Suhu Dan Radiasi Matahariunclassified