2020
DOI: 10.31980/mosharafa.v9i2.663
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Proses Metakognisi Siswa SMP dalam Pemecahan Masalah Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai

Abstract: AbstrakProses metakognisi yakni awareness, regulation, dan evaluation menjadi bagian penentu keberhasilan siswa dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses metakognisi siswa SMP dalam memecahkan masalah perbandingan senilai dan berbalik nilai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 3 siswa SMP Negeri 2 Tengaran yang masing-masing berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes dan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
1
0
5

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(9 citation statements)
references
References 6 publications
1
1
0
5
Order By: Relevance
“…But in this research, students met the aspects of metacognition. This research is in line with Setyaningrum & Mampouw (2020), which states that students experience a metacognition process in solving problems based on aspects of awareness, evaluation, and regulation. However, some metacognitive indicators cannot be optimal.…”
Section: Low Ability Subject (S-3)supporting
confidence: 83%
See 1 more Smart Citation
“…But in this research, students met the aspects of metacognition. This research is in line with Setyaningrum & Mampouw (2020), which states that students experience a metacognition process in solving problems based on aspects of awareness, evaluation, and regulation. However, some metacognitive indicators cannot be optimal.…”
Section: Low Ability Subject (S-3)supporting
confidence: 83%
“…The category of third is research that finds the dimensions of metacognition. The research suggests aspects of metacognition (Setyaningrum & Mampouw, 2020), metacognition knowledge Lestari, 2019), and metacognition skills (Yuwono, 2014). Figure 1 illustrates the research position.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Penelitian-penelitian terdahulu telah menganalisis kesalahan siswa dalam memecahkan permasalahan matematika. Banyak penelitian telah menganalisis kesulitan dan kesalahan pemecahan permasalahan siswa pada berbagai materi, seperti materi himpunan (Aulia & Kartini, 2021), perbandingan (Setyaningrum & Mampouw, 2020), sistem persamaan linear (Islamiyah, Prayitno & Amrulloh, 2017), lingkaran (Lestari, Hasbi & Lefrida, 2016;Lutfia, 2021), atau pecahan (Ramlah, Bennu & Paloloang, 2016). Beberapa penelitian menganalisis kesalahan siswa didasarkan pada kaidah Neuman (Yuliana, Rahayu, et al, 2022), Kastolan (Mauliandri & Kartini, 2020), maupun Polya (Wati & Sujadi, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebagian penelitian menganalisis kesulitan siswa dalam soal cerita yang didasari pada gaya belajar (Nisa, 2020), ataupun kemampuan awal (Pinanditha, Pramudya & Kuswardi., 2019). Pada penelitian Setyaningrum & Mampouw (2020) telah menganalisis pemecahan permasalahan perbandingan yang didasari pada proses metakognisi. Bahkan secara lebih mendalam, kemampuan pemecahan masalah siswa dianalisis menurut tingkat kemampuan matematika siswa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu permasalahan yang kerap siswa lakukan dalam menyelesaikannya adalah permasalahan yang berkaitan dengan perbandingan. Siswa dalam mempelajari materi perbandingan mengalami banyak kesulitan diantaranya siswa kurang mampu dalam mencari nilai satuan, sulit untuk mengklasifikasikan suatu permasalahan dalam perbandingan senilai ataupun berbalik nilai, dan siswa sulit untuk membandingkan nilai dari dua pecahan (Setyaningrum, 2020). Peneliti lainnya Toha & Ahmad (2018) menemukan bahwa siswa yang mempelajari materi perbandingan tidak dapat memahami makna dalam soal tersebut dan mengalami kesulitan mengubah ke model matematika, siswa juga tidak bisa menuliskan informasi yang terdapat dalam soal, serta tidak bisa membedakan suatu permasalahan perbandingan senilai atau perbandingan berbalik nilai.…”
Section: Limitations and Future Researchunclassified