2018
DOI: 10.24014/sjme.v4i2.6098
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Proses Berpikir Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Teori Pemrosesan Informasi

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan teori pemrosesan informasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan di salah satu SMAN favorit di kota Surabaya kelas XIMIA-4. Subjek penelitian dipilih berdasarkan skor Tes Kemampuan Matematika (TKM) dan masukan dari guru bidang studi matematika. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari masing-masing dua siswa yang berk… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
13

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(15 citation statements)
references
References 10 publications
0
2
0
13
Order By: Relevance
“…Dalam mempelajari matematika, materi prasyarat harus dipahami dengan benar terlebih dahulu sebelum belajar materi selanjutnya yang lebih tinggi tingkatannya, karena semakin tinggi tingkatannya maka akan semakin sulit tingkat kesukarannya sehingga jika siswa sudah memahami materi prasyaratnya maka siswa akan lebih mudah memahami materi selanjutnya. Ketika siswa mempelajari matematika siswa harus bisa menyelesaikan masalah matematika, sehingga siswa akan berpikir dan mencari solusi dari permasalahan tersebut (Kusaeri, Lailiyah, Arrifadah, & Hidayati, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam mempelajari matematika, materi prasyarat harus dipahami dengan benar terlebih dahulu sebelum belajar materi selanjutnya yang lebih tinggi tingkatannya, karena semakin tinggi tingkatannya maka akan semakin sulit tingkat kesukarannya sehingga jika siswa sudah memahami materi prasyaratnya maka siswa akan lebih mudah memahami materi selanjutnya. Ketika siswa mempelajari matematika siswa harus bisa menyelesaikan masalah matematika, sehingga siswa akan berpikir dan mencari solusi dari permasalahan tersebut (Kusaeri, Lailiyah, Arrifadah, & Hidayati, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…SLS sempat mengalami kesulitan untuk menentukan metode yang digunakan, kemudian kembali lagi ke langkah merencanakan penyelesaian untuk menentukan langkah selanjutnya. Hal tersebut ditunjang oleh pendapat Kusaeri et al, (2018) bahwa siswa tidak melakukan pemanggilan kembali dengan tepat sehingga solusi tidak relevan dan respon yang didapatkan salah. Respon siswa yang salah dikarenakan konsep-konsep yang dibutuhkan tidak terekam oleh memori siswa.…”
Section: Melaksanakan Rencana Penyelesaianunclassified
“…Hal tersebut didukung oleh sebuah penelitian yang menyatakan siswa berkemampuan matematika sedang memanggil kembali informasi dengan menyebutkan pengetahuan terdahulu yang dimiliki siswa (Isroil et al, 2017). Saat membuat model matematika siswa mengalami kesalahan hal ini dapat disebabkan karena siswa kurang teliti dan mengalami lupa, sesuai dengan hasil penelitian Kusaeri et al, (2018) siswa yang kurang teliti dan mengalami lupa dapat membuat kesalahan konsep atau perhitungan yang dihasilkan. SPS mengungkapkan bahwa rencana yang saat ini digunakan merupakan hasil dari beberapa kali percobaan saat memahami masalah (JSPS3).…”
Section: Jsps3unclassified
“…This situation is illustrated by mathematics learning activities which have only been focused on training students to solve math problems through memorizing a lot of formulas. (Kusaeri, et al: 2018). This is not a significant problem for some students with high math abilities.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%