Profil Motivasi Belajar Ipa Siswa Sekolah Menengah Pertama Dalam Pembelajaran Ipa Berbasis Stem

Hani, Ridwan; Suwarma, Irma Rahma

doi:10.17509/wapfi.v3i1.10942

Cited by 10 publications

(11 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Seperti dalam jurnal penelitian yang meneliti tentang pengembangan LKS STEM, diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan LKS STEM motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan (Adlim & Mursal, 2015). Dalam jurnal pendidikan lainnya oleh Hani & Suwarma (2018) diungkapkan bahwa dalam pembelajaran berbasis STEM, secara keseluruhan siswa memiliki motivasi belajar IPA yang tinggi. Berdasarkan jurnal penelitian tersebut, maka peneliti menganggap bahwa pendekatan STEM dapat menjadi solusi untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran matematika merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Serangkaian kegiatan bermakna salam proses pembelajaran dengan pendekatan STEM memicu semangat belajar siswa sehingga mereka terdorong untuk berusaha dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan (Hani & Suwarma, 2018). Adanya motivasi dalam belajar tentu akan membantu siswa dalam menyelesaikan pendidikannya dengan baik (Mayana et al, 2021;See & Novianti, 2020).…”

Section: Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menerapkan Pendeka...unclassified

See 1 more Smart Citation

Pendekatan STEM untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika

Yusuf

Ma’rufi

Nurdin³

2022

JRHotsPM

View full text Add to dashboard Cite

Pendekatan Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM) adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan sains, teknologi, teknik dan matematika di dalam pembelajaran. Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan berpikir dan bertindak siswa berdasarkan pengetahuan yang dimillikinya sebagai hasil belajar yang meliputi interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Motivasi belajar adalah dorongan yang ada dalam diri siswa untuk mengikuti pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa kelas X MIA SMA Negeri 6 Palopo setelah diterapkan pendekatan STEM. Jenis penelitian ini yaitu pre-eksperimental. Populasi yaitu seluruh siswa kelas X MIA SMA Negeri 6 Palopo yang terdiri dari 5 kelas. Sampel yang diambil adalah satukelas yang dipilih secara acak. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik, baik analisis statistik deskriptif maupun statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teerdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa setelah diterapkan pendekatan STEM dalam pembelajaran. Kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan pendekatan STEM mengalami peningkatan dari kategori sangat rendah menjadi tinggi. Motivasi belajar siswa meningkat dari kategori tinggi menjadi sangat tinggi.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Section: Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menerapkan Pendeka...unclassified

Pendekatan STEM untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika

Yusuf

Ma’rufi

Nurdin³

2022

JRHotsPM

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Sayang keduanya sama-sama tidak memeriksa secara empiris nilai keabsahan dan keandalan karena hanya menggunakan hasil riset sebelumnya oleh Glynn, Taasoobshirazi, & Brickman (2008;2006). Pekerjaan serupa juga dilakukan oleh Hani & Suwarma (2018) ketika menggunakan SMQ-II untuk mengidentifikasi profil motivasi belajar IPA siswa dalam pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). SMQ-II merupakan versi revisi dari SMQ untuk meningkatkan keabsahan rancangan (construct validity) (Glynn, dkk., 2011(Glynn, dkk., : 1160.…”

Section: Pengantarunclassified

“…Glynn (2011) menyampaikan bahwa SMQ-II telah dialihbahasakan ke dalam Bahasa Cina, Belanda, Jerman, Yunani, Jepang, Korea, Rusia, Spanyol, dan Turki. Kajian pustaka menunjukkan bahwa kuesioner tersebut juga pernah digunakan dalam riset pendidikan di Indonesia Hani & Suwarma, 2018;Nurohmah, 2015). Dengan demikian, riset ini perlu untuk dilakukan.…”

Section: Pengantarunclassified

Science Motivation Questionnaire II (SMQ II) Versi Bahasa Indonesia

Setiawan¹,

Saputri²

2020

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

Berdasarkan perspektif bahwa motivasi adalah elemen penting untuk pembelajaran dan prestasi akademik maupun tantangan bahwa komponen motivasi bukan variabel yang dapat diamati secara langsung, kami secara empiris memeriksa instrumen melalui data survei yang cermat. Instrumen yang digunakan adalah Science Motivation Questionnaire II (SMQ-II) yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Sebanyak 4 pakar menilai SMQ-II versi terjemahan bahasa Indonesia kami dan 206 siswa menanggapi versi ini. Instrumen ini menilai lima komponen motivasi: motivasi intrinsik, determinasi diri, efikasi diri, motivasi karier, dan motivasi nilai. Temuan dari riset ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut valid dan dapat diandalkan serta seluruh kuesioner dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 15 menit.

show abstract

“…Instrumen penelitian ini berupa angket yang merupakan sekumpulan pertanyaan biasanya dalam bentuk tertulis kemudian diberikan kepada responden (Heri Retnawati, 2016). Instrumen SMQ II yang digunakan berupa angket yang berisi kuesioner yang terdiri dari 25 pertanyaan yang mengukur lima komponen motivasi belajar IPA [14]. Lima komponen laten motivasi sains yaitu motivasi intrinsik, efikasi diri, determinasi diri, motivasi nilai, dan motivasi karier.…”

unclassified

Analisis Motivasi Sains Pada Pembelajaran Fisika Menggunakan Science Motivation Questionnaire (SMQ) II Pada Siswa Kelas X SMA/MA Di Kota Semarang

Putri

Saptaningrum²,

Saefan³

2022

J. Penel. Pemb. Fis.

View full text Add to dashboard Cite

This research aims to find out how the level of science motivation of students in the physics learning of class X high school in Semarang City using Science Motivation Questionnaire (SMQ) II. The data analysis method used in this study is quantitative descriptive analysis. The sample in this study was 357 students of class X in 15 of the 75 high schools in Semarang city with stratified random sampling technique. Online data collection techniques use questionnaires on google form and offline using questionnaires on paper. The results showed that the level of science motivation of students at class X high school Semarang city falls into the high category. In total, each component of science motivation has an insignificant score difference so that students' science motivation is almost evenly distributed in each component. The value motivation component had the highest score with 21,09% while intrinsic motivation scored the most with 19%. The self-efficacy component scored 19,94%, self-determination 19,96%, and career motivation 20,08%. The score obtained by each component is not much different between the components of science motivation. Motivation is included in the high category is one of the causes of the increase in the value of national exam high school at Semarang City in previous years.Keywords: science, science motivation, SMQ II

show abstract

Profil Motivasi Belajar Ipa Siswa Sekolah Menengah Pertama Dalam Pembelajaran Ipa Berbasis Stem

Cited by 10 publications

References 0 publications

Pendekatan STEM untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika

Pendekatan STEM untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika

Science Motivation Questionnaire II (SMQ II) Versi Bahasa Indonesia

Analisis Motivasi Sains Pada Pembelajaran Fisika Menggunakan Science Motivation Questionnaire (SMQ) II Pada Siswa Kelas X SMA/MA Di Kota Semarang

Contact Info

Product

Resources

About