Profil Asam Lemak Dan Karakterisasi Minyak Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata D.)

Abstract

PROFIL ASAM LEMAK DAN KARAKTERISASI MINYAK BIJI LABU KUNING (Cucurbita moschata D.). Tujuan penelitian ini adalah memperoleh rendemen optimal minyak biji labu kuning ditinjau dari metode ekstraksi dan pelarut, menentukan sifat fisika kimia minyak biji labu kuning, serta menentukan komposisi minyak biji labu kuning dengan metode Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Data dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Sebagai perlakuan adalah penggunaan metode dan jenis pelarut sedangkan sebagai kelompok adalah waktu analisis. Pengujian antar rataan perlakuan dilakukan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan tingkat kebermaknaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen minyak biji labu kuning optimal diperoleh dari penggunaan metode soxhlet dengan pelarut heksana yaitu sebesar 36,65 ± 2,20%. Minyak yang diperoleh berwarna merah kecoklatan berbau khas biji labu kuning dengan kadar air minyak 3,86 ± 1,21%; massa jenis minyak 0,83 ± 0,03 g/ml; kadar asam lemak bebas 6,56 ± 2,59%; bilangan asam 13,06 ± 5,15 mg KOH/g; bilangan peroksida 6,54 ± 0,09 meq O2/kg; dan bilangan penyabunan 199,44 ± 0,47 mg KOH/g. Hasil analisis GC-MS menunjukkan bahwa minyak biji labu kuning tersusun atas 4 komponen utama yaitu : asam palmitat (24,64%); asam linoleat (57,96%); asam stearat (6,83%); dan skualena (2,13% dan 8,44%).

Effect of ascorbic acid on chemical content and viability of cocoa seed after storage.

“…The initial fat content of the seeds stored was 6.25%, however, the result was lower than studies reported by Gu et al (2013) and Baihaqi et al (2016) that approximately 30-50%. Usage of solvent in soxhlet method can make different result (Soetjipto et al, 2018). It is suspected the usage of hexane as solvent make the result tend to be lower than other studies.…”

Pembuatan Sediaan Pomade Dari Soxheltasi Minyak Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch)

“…XVIII No. 2 Desember 2023 DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v18i2 banyak mengandung asam palmitat (24,64%);asam linoleat (57,96%); asam stearat (6,83%);dan skualena (2,13% dan 8,44%) dapat dijadikan sebagai salah satu bahan dasar dalam pembuatan sediaan pomade (Soetjipto et al, 2018). Biji labu kuning memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan sehingga baik untuk dikembangkan dalam sediaan farmasi maupun kosmetik (Leny et al, 2021).…”

Pengaruh Pemurnian Terhadap Kualitas dan Kandungan Skualen Minyak Biji Kemangi Hutan (Ocimum gratissimum L.)

“…Pada dasarnya ekstraksi yang paling umum digunakan dalam mengekstrak minyak dari biji atau tanaman hasil pertanian adalah dengan cara ekstraksi berkelanjutan menggunakan ekstraktor soxhlet dan maserasi. Pelarut yang umum digunakan berupa pelarut non polar (Soetjipto et al, 2018a). Hasil karakterisasi minyak biji kemangi hutan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah pemilihan pelarut yang digunakan pada saat ekstraksi (Sukandar et al, 2017).…”

“…Karakterisasi minyak merupakan dasar untuk penentuan lanjutan terkait penelitian, kandungan nutrisi, dan teknologi yang digunakan dalam deteksi pemalsuan produk (Abdillah et al, 2014). Karakterisasi minyak yang dimaksud berupa sifat fisiko-kimia meliputi warna, aroma, massa jenis, rendemen atau yield, kadar air, bilangan asam, bilangan peroksida, bilangan penyabunan, dan analisa dengan menggunakan GC-MS (Soetjipto et al, 2018a).…”