PRODUKTIVITAS TANAMAN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) SEBAGAI HIJAUAN PAKAN PADA UMUR PEMOTONGAN YANG BERBEDA

(Abqoriyah), Abqoriyah; Utomo, Ristanto; Suwignyo, Bambang

doi:10.21059/buletinpeternak.v39i2.6714

Cited by 16 publications

(9 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Acero-Camelo et al (2009) also reported low CP content of Calliandra (14.3%). The CP content of Calliandra decreased with increasing plant maturity from 21% at 6 weeks to 18% at 12 weeks cutting intervals (Abqoriyah et al 2015) and from 23.2 to 15.6% from six to 16 weeks cutting intervals (Kabi & Bareeba 2008).…”

Section: Resultsmentioning

confidence: 92%

Response of sheep fed on corn cob silage or elephant grass basal diet with or without Calliandra leaf meal supplementation

Yulistiani¹

2017

JITV

View full text Add to dashboard Cite

ABSTRAKYulistiani D. 2016. Respon domba yang diberi pakan dasar silase tongkol jagung atau rumput gajah dengan atau tanpa suplementasi Kaliandra. JITV 21(3): 165-173. DOI: http://dx.doi.org/10. 14334/jitv.v21i3.1574 Terbatasnya ketersediaan hijauan pakan sepanjang tahun dapat diatasi melalui penggunaan hasil samping pertanian. Tongkol jagung, hasil samping produksi jagung potensial untuk digunakan sebagai sumber serat pengganti rumput. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan pengaruh dua jenis pakan dasar (rumput dan silase tongkol jagung) dengan dan tanpa suplementasi tepung daun kaliandra terhadap konsumsi, kecernaan pakan, penggunaan nitrogen, fermentasi rumen dan pertumbuhan domba. Penelitian menggunakan 20 ekor anak domba St Croix jantan lepas sapih. Domba dikelompok menjadi 5 kelompok berdasarkan bobot badan. Tiap ekor domba dalam tiap kelompok diberikan salah satu dari 4 pakan perlakuan selama 13 minggu. Pakan perlakuan yang diberikan adalah: pakan dasar rumput + konsentrat, pakan dasar silase tongkol jagung (CCS) + konsentrat, pakan dasar rumput + konsentrat+5% tepung daun kaliandra, CCS + konsentrat+5% tepung daun kaliandra. Imbangan pakan dasar (rumput atau silase tongkol jagung) dengan konsentrat adalah 40 : 60% dan diformulasikan secara iso-protein (kandungan protein kasar 14%) pakan diberikan secara total mixed ration. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial 2x2 (2 tipe pakan dasar dan 2 level suplementasi kaliandra) dengan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara pakan dasar dan suplementasi kaliandara terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, kecernaan pakan dan fermentasi rumen, kecuali pada konsumsi protein kasar. Konsumsi pakan tidak dipengaruhi oleh pakan dasar dan suplementasi kaliandra. Ratio konversi pakan dan ratio konversi protein lebih baik pada pakan dasar rumput dibanding silase tongkol jagung. Kecernaan protein kasar di pakan dasar silase tongkol jagung lebih tinggi dibanding pakan dasar rumput yang tanpa diberi suplementasi tepung daun kaliandra. Retensi nitrogen lebih tinggi di pakan dasar CCS dibanding pakan dasar rumput. Fermentasi rumen dipengaruhi oleh jenis pakan dasar dimana konsentrasi rumen ammonia, total VFA dan proporsi propionat lebih tinggi pada pakan dasar rumput. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada pakan iso protein pakan dasar rumput sebanding dengan pakan dasar silase tongkol jagung seperti yang ditunjukkan dengan pertambahan bobot badan harian yang sama (107,5 g/ekor/hari) pada kedua jenis pakan tersebut. Suplementasi tepung dau kaliandra pada level 5% tidak meningkatkan tampilan domba. Limited availability of forage diet throughout the year could be overcome by utilization of crop by-products. Corn cob, a byproduct from maize production is potential to be used as a fiber source for grass replacement. The objective of the study was to compare the effect of two different basal diets (basal grass diet and corn cob silage) with or without Calliandra supplementation on feed intake, ...

show abstract

Section: Resultsmentioning

confidence: 92%

Response of sheep fed on corn cob silage or elephant grass basal diet with or without Calliandra leaf meal supplementation

Yulistiani¹

2017

JITV

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Kaliandra (C. calothyrsus) merupakan jenis tumbuhan asing yang berasal dari daerah barat daya Panama hingga Meksiko bagian selatan. Jenis tumbuhan legum ini mudah ditanam dan pertumbuhannya cepat dengan tinggi 5-6 m, produktivitas bijinya cukup besar, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru (Abqoriah et al 2015;Amirta et al 2016). Menurut Herdiawan dan Sutedi (2015), kaliandra dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk tanah liat berpasir dan tanah masam.…”

Section: Pembahasanunclassified

Invasive Alien Species Plants in Sukaraja Atas Resort, Bukit Barisan Selatan National Park

Sayfulloh

Riniarti

Santoso

2020

JSL

View full text Add to dashboard Cite

ABSTRAKSalah satu masalah penting yang dihadapi oleh Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) saat ini adalah tumbuhan asing invasif. Tumbuhan asing invasif adalah tumbuhan yang hidup di luar sebaran alaminya dan memiliki kemampuan mengokupasi wilayah sehingga tumbuhan lain tidak dapat tumbuh. Keberadaan tumbuhan asing invasif di taman nasional telah banyak dilaporkan menyebabkan dampak negatif terhadap ekosistem, keanekaragaman hayati lokal bahkan sosial-ekonomi dan kesehatan manusia di sekitarnya. Penelitian terhadap jenisjenis tumbuhan asing invasif ini dilakukan pada zona rehabilitasi Resort Sukaraja Atas TNBBS yang sudah berubah menjadi lahan terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan dominansi tumbuhan asing invasif yang ada. Metode yang digunakan adalah sampling dengan peletakan plot garis berpetak yang merupakan gabungan dari metode jalur dan metode petak berganda dengan jumlah plot sebanyak 25 petak. Analisis data dilakukan dengan menyeleksi jenis tumbuhan asing invasif yang ditemukan berdasarkan sumber literatur yang relevan. Dominansi jenis tumbuhan asing invasif dianalisis dengan menghitung indeks nilai penting (INP). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 121 jenis, dimana 29 atau 35% jenis diantaranya tergolong jenis tumbuhan asing invasif yang berasal dari 19 famili. Tiga jenis tumbuhan asing invasif merupakan yang paling mendominasi, yaitu: akar kala (Clidemia hirta) dengan INP 22,61, alang-alang (Imperata cylindrica) dengan INP 18,03, dan kaliandra (Calliandra calothyrsus) dengan INP 17,96. Ketiga jenis tumbuhan tersebut dapat mendominasi karena didukung kondisi lingkungan dan karakteristik jenis sehingga menghambat pertumbuhan jenis asli.Kata kunci: Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, tumbuhan asing invasif, zona rehabilitasi ABSTRACT One of the problems encountered by the Bukit Barisan Selatan National Park (TNBBS) is the presence of invasive alien species. Invasive alien species are plants that grow outside their natural distribution and have the ability to cover the area; hence it could suppress the growth of the other plants. The presence of invasive alien species in the national park has been widely reported to cause negative impacts on the ecosystem, local biodiversity, socio-economic, and human health in the vicinity. This study was carried out in the rehabilitation zone of the Sukaraja Atas Resort of TNBBS that had shifted into open land. This study aimed to determineJurnal Sylva Lestari ISSN (print) 2339-0913 Vol. 8 No. 1, Januari 2020 (109-120) ISSN (online) 2549-5747 110 the species and dominance of invasive alien species that exist. The sampling method was used by laying plots consisted of the combination of the line and multiple plot methods with a total plot of 25 plots. Data analysis was performed by selecting invasive alien species observed based related-literature, while the dominance of invasive alien species was calculated by the importance value index (IVI). The results identified 121 species, of which 29 species or 35% of them were classified as invasi...

show abstract

“…Secondary metabolites levels of S nodiflora were lower than Calliandra calothyrsus and Leucaena leucocephala. The chemical composition of Calliandra calothyrsus plants harvested at 6 weeks according to Abqoriyah et al (2015) namely dry matter (26.51%), organic matter (93.43%), crude protein (21.09%), extract ether (1.51%), crude fiber (15.80%), nitrogen free extract (50.28 %), and total digestible nutrients (65.46%). Leucaena leucocephala contains secondary metabolites in the form of tannins 3.48% (DM basis) (Soltan, 2013).…”

Section: Chemical Compositionmentioning

confidence: 99%

Effect of Organic and Inorganic Fertilizers on Yield and Quality of Synedrella nodiflora (Tropical Weed)

et al. 2020

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

This study aimed to determine the effect of organic and inorganic fertilizers on the cultivation of tropical weed Synedrella nodiflora as forage. The study was conducted from May to July 2018. The treatments of the research were control (C), organic fertilizer (D) and organic fertilizer + urea (DU), with 3 replications that were arranged on experimental design with a completely randomized design, in a unidirectional pattern and continued with least significant different (LSD). Organic fertilizer dosage in this study was 5 tons/ha, while urea fertilizer was 350 kg/ha, with plant spacing was 45x60 cm. The observed parameters were plant height, forage production and chemical composition (5 weeks after planting). Plant height of C, D and DU were 41.59, 47,42, and 50.59 cm respectively. Forage production of dry matter after 5 weeks planting at C, D and DU were 1.69, 1.70 and 2.91ton/ha, with in vitro digestibility values ranging from 51.68 to 57.70% (IVDMD) and 51.71 to 61.98% (OMD) respectively. The chemical composition of native S. Nodiflora were 12.32% of dry matter (DM), 62.45% TDN count for cattle and 67.42% TDN count for sheep. Based on DM, The organic matter was 84.46%, crude protein 20,11%, crude fiber 13.26%, extract ether 7.77%, and nitrogen free extract 37.08%. The combination of organic fertilizer and urea increased the height and fresh and dry matter production S. nodiflora.

show abstract

PRODUKTIVITAS TANAMAN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) SEBAGAI HIJAUAN PAKAN PADA UMUR PEMOTONGAN YANG BERBEDA

Cited by 16 publications

References 0 publications

Response of sheep fed on corn cob silage or elephant grass basal diet with or without Calliandra leaf meal supplementation

Response of sheep fed on corn cob silage or elephant grass basal diet with or without Calliandra leaf meal supplementation

Invasive Alien Species Plants in Sukaraja Atas Resort, Bukit Barisan Selatan National Park

Effect of Organic and Inorganic Fertilizers on Yield and Quality of Synedrella nodiflora (Tropical Weed)

Contact Info

Product

Resources

About