2018
DOI: 10.33368/woh.v0i0.31
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Prevalence and Risk Factors of Final Stunting Stunting Events

Abstract: The main nutritional problems of teenagers in developing countries are, among others, the less nutrition that is reflected from stunting (Fatmah, 2010). Riskesdas 2013 results show the prevalence of adolescent stunting group age 16-18 years by 31.4% (Balitbangkes, 2013). Stunting is a linear growth disorder caused by multifactors that are likely to interfere with metabolism. Research purposes is to know the prevalence of stunting in the late adolescent, and to analyze the effect of risk factors socioeconomic c… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
0
0
6

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 9 publications
1
0
0
6
Order By: Relevance
“…Kekurangan gizi pada anak usia dini dapat dideteksi dari status gizi remaja (Lestari, Jayanti, Dewi, Wati, & Sudarma, 2023). Anemia defesiensi zat besi adalah masalah gizi yang umum di jumpai pada remaja sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah (Rahmawati, Fauziyah, Tanziha, Hardinsyah, & Briawan, 2018;Chrismilasari, Unja, CN, & Rahman, 2023). Diperkirakan Sekitar 30% penduduk dunia khususnya negara berkembang menderita anemia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kekurangan gizi pada anak usia dini dapat dideteksi dari status gizi remaja (Lestari, Jayanti, Dewi, Wati, & Sudarma, 2023). Anemia defesiensi zat besi adalah masalah gizi yang umum di jumpai pada remaja sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah (Rahmawati, Fauziyah, Tanziha, Hardinsyah, & Briawan, 2018;Chrismilasari, Unja, CN, & Rahman, 2023). Diperkirakan Sekitar 30% penduduk dunia khususnya negara berkembang menderita anemia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…20 LK lahir secara signifikan berkorelasi dengan volume cerebral dan cerebellum. 21 Bayi dengan mikrosefali saat lahir memiliki risiko yang lebih tinggi menderita gangguan perkembangan daripada bayi dengan ukuran normal. 22 Ukuran otak dinilai memiliki korelasi dengan kinerja intelligence quotient (IQ).…”
Section: Hasilunclassified
“…Hal ini sejalan dengan hasil penelitian (Rahmawati et al, 2018) kehamilan (Setyawati & Setyowati, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified