2020
DOI: 10.1017/s1368980019003793
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Prevalence and predictors of underweight and stunting among children under 2 years of age in Eastern Kenya

Abstract: Objective:To investigate key risk factors associated with undernutrition in the first few years of life.Design:A cross-sectional household survey was conducted in January 2018 collecting anthropometric data and other information on household, caregiver and child characteristics. Crude and adjusted odds ratios were calculated to assess the association of these characteristics with stunting and underweight outcomes.Setting:Kitui and Machakos counties in south-east Kenya.Participants:Caregivers and their children… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
16
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(23 citation statements)
references
References 21 publications
1
16
0
4
Order By: Relevance
“…Observed impacts on stunting may indicate an intergenerational cycle of malnutrition in flood-affected areas, particularly relating to mothers' poor nutrition status (Low BMI) before and during pregnancy, increasing the risk for IUGR-low birth weight [ 44 , 54 ]. IUGR-low birth weight has been linked to child nutrition status, with LBW as a strong risk factor for stunting [ 55 , 56 ]. Therefore, in areas particularly affected by recurrent floods, the chances are that children born with LBW may grow into stunted children.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Observed impacts on stunting may indicate an intergenerational cycle of malnutrition in flood-affected areas, particularly relating to mothers' poor nutrition status (Low BMI) before and during pregnancy, increasing the risk for IUGR-low birth weight [ 44 , 54 ]. IUGR-low birth weight has been linked to child nutrition status, with LBW as a strong risk factor for stunting [ 55 , 56 ]. Therefore, in areas particularly affected by recurrent floods, the chances are that children born with LBW may grow into stunted children.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Melalui posyandu yang dilakukan setiap bulan, pertumbuhan balita dapat dipantau secara intensif dengan melalukan penimbangan sehingga dapat dilihat jika ditemukan penurunan berat badan atau tidak bertambahnya berat badan sesuai dengan usianya. Selian itu ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami underweight diantaranya terdapat riwayat BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), faktor ekonomi dan sosial, pendidikan ibu, dan memiliki anak usia dibawah 2 tahun sebanyak 2 orang atau lebih (Guyatt et al, 2020). Melihat tingginya kejadian Underweight pada bayi (0 -<6 bulan) dan dampak jangka panjang yang akan ditimbulkan maka diperlukan perhatian serius dan upaya pencegahan sedini mungkin.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Balita usia 0 -23 bulan, lebih cenderung mengalami underweight hal ini dikaitkan dengan pola asuh ibu dalam pemberian ASI dan MP-ASI kepada balita (Pratiwi et al, 2015). Balita usia diatas 11 bulan 3 kali lebih berisiko mengalami underweight dibandingkan dengan balita usia 0 -11 bulan, hal ini juga dikaitkan dengan perubahan dari periode menyusui menuju periode menyapih dan terdapat perubahan bentuk makanan dari ASI digantikan oleh makanan padat yang berbeda juga kandungan zat gizinya, sehingga balita kehilangan kekebalan pasif dari ibu (Guyatt et al, 2020). Balita usia 12 -36 bulan 3,34 kali lebih berisiko mengalami underweight dibandingkan dengan balita usia 37 -59 bulan (Dwi, 2016).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Malnutrisi pada anak dapat disebabkan oleh adanya kondisi gangguan makan yang memicu hambatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Gizi kurang pada anak disebabkan oleh penurunan asupan makan yang dihubungkan oleh adanya gangguan psikologis, penyakit infeksi, penyakit hati, neoplasia, defisiensi gizi, penyakit infeksi saluran cerna, interaksi obat dengan makanan, kelaparan, dan malabsorpsi (Guyatt, 2020). Penurunan asupan makan ini kemudian akan memicu penurunan status gizi, perubahan psikologis dan metabolik tubuh, perubahan komposisi tubuh, serta hilangnya jaringan tubuh pada tingkat berat (Mehta, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified