PREPARATION OF CALCIUM OXIDE FROM &lt;i&gt;Achatina fulica&lt;/i&gt; AS CATALYST FOR PRODUCTION OF BIODIESEL FROM WASTE COOKING OIL

Lesbani, Aldes; Tamba, Palita; Mohadi, Risfidian; Fahmariyanti, Fahmariyanti

doi:10.22146/ijc.21302

Cited by 42 publications

(24 citation statements)

References 17 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Several shell mollusk has been evaluated as heterogeneous base catalysts for transesterification [9]. Our preliminary study also reveals the efficiency of Achatina fulica as catalyst for biodiesel production due to calcium oxide properties [10]. Other studies shows modification of egg shell can be conducted in order to search heterogeneous catalysts for biodiesel production [11].…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 77%

Transesterification of Tropical Edible Oils to Biodiesel Using Catalyst From Scylla serrata

Mohadi

Harahap²,

Hidayati³

et al. 2016

sje

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Scylla serata shell was decomposed at various temperatures ranging from 700-1100 o C to obtain calcium oxide. Calcium oxide from decomposed Scylla serrata shell was characterized through X-Ray analysis, FTIR spectroscopy, and morphology analysis. Furthermore, decomposed Scylla serrata shell was used as catalyst for transesterification of tropical edible oils to form biodiesel. Biodiesel was characterized through density, viscosity, fatty acid value, and iodine number. The results showed that decomposed Scylla serrata shell at 900 o C could produce calcium oxide similar with standard, which was indicated from X-ray powder diffraction pattern of decomposed shell with JCPDS data. FTIR spectrum showed that main vibration of calcium oxide was observed at 393 cm -1 . Morphology analysis using SEM indicated that uniform calcium oxide was obtained after decomposition. The use of decomposed shell as base catalyst for transesterification of tropical edible oils resulted biodiesel with density, viscosity, fatty acid value, and iodine number appropriated with SNI standard. Keywords: transesterification, edible oils, biodiesel, Scylla serrataAbstrak (Indonesian): Scyalla serrata telah didekomposisi pada berbagai suhu dari 700-1100 o C untuk diperoleh kalsium oksida. Kalsium oksida hasil dekomposisi dari cangkang Scylla serrata dikarakterisasi melalui pengukuran sinar X, analisis FTIR, dan analisis morfologi. Lebih lanjut, dekomposisi cangkang Scylla serrata digunakan sebagai katalis transesterifikasi minyak yang dimakan dari daerah tropis menjadi biodisel. Biodiesel dikarakterisasi melalui penentuan densitas, viskositas, nilai asam lemak, dan bilangan iod. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dekomposisi cangkang Scylla serrata pada 900 o C dapat menghasilkan kalsium oksida mirip kalsium oksida standar yang diindikasikan dari pola difraksi XRD yang mirip data JCPDS. Spektrum FTIR menunjukkan vibrasi utama kalsium oksida teramati pada bilangan gelombang 393 cm -1 . Analisis morfologi menggunakan SEM menunjukkan bahwa bentuk yang lebih seragam diperoleh setelah proses dekomposisi. Penggunaan cangkang hasil dekomposisi sebagai katalis basa untuk transesterifikasi minyak yang dimakan dari daerah tropis menghasilkan biodisel dengan densitas, viskositas, nilai asam lemak, dan bilangan iod yang sesuai dengan standar SNI. Kata kunci: transesterifikasi, minyak yang dimakan dari daerah tropis, biodiesel, Scylla serrata

show abstract

Section: Introductionmentioning

confidence: 77%

Transesterification of Tropical Edible Oils to Biodiesel Using Catalyst From Scylla serrata

Mohadi

Harahap²,

Hidayati³

et al. 2016

sje

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…The density and viscosity of the obtained biodiesel have already fulfilled the ASTM standard. According to ASTM D-1298, a standard density of biodiesel from 0.82 to 0.90 g cm -3 and a viscosity of 2.0-5.0 cSt [25]. From the results, the biodiesel has the density ranges from 0.87 to 0.89 g cm -3 with a viscosity of 3.85-4.43 cSt.…”

Section: Biodiesel Productsmentioning

confidence: 97%

The development of fly ash-supported CaO derived from mollusk shell of Anadara granosa and Paphia undulata as heterogeneous CaO catalyst in biodiesel synthesis

Hadiyanto

Lestari

Abdullah

et al. 2016

Int J Energy Environ Eng

View full text Add to dashboard Cite

The aim of this study was to develop fly ash-supported CaO catalyst derived from waste mollusk shell of Anadara granosa and Paphia undulata for transesterification of palm oil to yield biodiesel. The active precursor Ca(OH) 2 of the catalyst has been developed from calcination of waste mollusk shell, while the mesoporous has been prepared using the wet impregnation method. The results demonstrated that the mollusk shell-derived catalyst could gain the yield of biodiesel of 92 and 94 % for A. granosa shell and P. undulata shell, respectively. The obtained yield was comparable with the yield of biodiesel gained from CaO catalyst derived from reagent grade CaCO 3 (yield = 94 %). The optimum condition was achieved at catalyst loading of 6 %, reaction temperature of 60°C and reaction time of 2 h. The reusability study showed that the developed catalysts exhibited higher recycle degree characteristic indicated by 50 % yield reduction after three reuse cycles.

show abstract

“…CaO merupakan katalis basa jenis heterogen. Penggunaan CaO sebagai katalis pada proses transesterifikasi sudah diterapkan pada industri pembuatan biodiesel (Lesbani et al 2013).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Karakteristik Mineral Lokal sebagai Katalis Pada Sintesis Poligliserol Banyak Cabang (Hyperbranched Polyglycerol)

et al. 2017

View full text Add to dashboard Cite

ABSTRAK KARAKTERISTIK MINERAL LOKAL SEBAGAI KATALIS PADA SINTESIS POLIGLISEROL BANYAK CABANG (HYPERBRANCHED POLYGLYCEROL).Poligliserol banyak cabang (Hyperbranched Polyglycerol /HPG) mempunyai struktur unik dan kaya gugus hidroksi sehingga berpotensi untuk diaplikasikan di berbagai bidang. Dalam pembuatan HPG, katalis mempunyai peranan penting dalam pembentukan strukturnya. Mineral dalam bentuk oksida sudah umum digunakan sebagai katalis pada proses kimia. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan mineral lokal yaitu kapur tohor dan dolomit sebagai katalis pada pembuatan HPG. Batuan kapur dan dolomit dipanaskan terlebih dahulu untuk membentuk CaO dan MgO. Pemanasan batuan kapur pada suhu 900°C sudah menghasilkan CaO dan CaCO3, sedangkan pemanasan dolomit pada suhu 750°C menghasilkan MgO dan CaCO3. Proses polimerisasi dilakukan pada suhu 250°C dan waktu proses 20 jam. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan kapur tohor sebagai katalis menghasilkan HPG dengan cabang yang lebih banyak dibandingkan jika menggunakan dolomit. Dari spektrum 13 C NMR pada pergeseran kimia 72 ppm sampai dengan 73,5 ppm yang diindikasikan sebagai HPG jenis dendritik mengeluarkan 6 puncak bila menggunakan kapur tohor dan mengeluarkan 1 puncak bila menggunakan dolomit. Spektrum 1 H NMR pada pergeseran kimia 3 ppm sampai dengan 4 ppm yang diindikasikan sebagai CH-O mengeluarkan 4 puncak bila menggunakan kapur tohor ataupun dolomit. Penambahan waktu proses sampai 20 jam pada proses polimerisasi dengan katalis kapur tohor menghasilkan 5 puncak spektrum 1 H NMR. Bertambahnya jumlah puncak menandakan bertambah banyaknya gugus CH-O, selain itu penambahan waktu proses juga menaikkan jumlah gugus fungsi OH yang keluar pada pergeseran kimia 4,4 ppm sampai dengan 4,7 ppm.

show abstract

PREPARATION OF CALCIUM OXIDE FROM <i>Achatina fulica</i> AS CATALYST FOR PRODUCTION OF BIODIESEL FROM WASTE COOKING OIL

Abstract: Preparation of calcium oxide from

Cited by 42 publications

References 17 publications

Transesterification of Tropical Edible Oils to Biodiesel Using Catalyst From Scylla serrata

Transesterification of Tropical Edible Oils to Biodiesel Using Catalyst From Scylla serrata

The development of fly ash-supported CaO derived from mollusk shell of Anadara granosa and Paphia undulata as heterogeneous CaO catalyst in biodiesel synthesis

Karakteristik Mineral Lokal sebagai Katalis Pada Sintesis Poligliserol Banyak Cabang (Hyperbranched Polyglycerol)

Contact Info

Product

Resources

About