2020
DOI: 10.36294/jurti.v4i1.1265
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Prediksi Kasus Covid-19 Di Indonesia Menggunakan Metode Backpropagation Dan Fuzzy Tsukamoto

Abstract: - Pandemic COVID-19 has so far not subsided. This outbreak has spread to almost all countries in the world. As a result of this pandemic community activity and economy has decreased. The COVID-19 pandemic itself appeared in Indonesia precisely on March 2, 2020. 2 people tested positive for being infected with COVID-19 so that it was referred to as case 1 and case 2. After being detected a pandemic COVID-19 in Indonesia, Indonesia experienced an increase in cases every day positive COVID-19. The purpose of this… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
4
0
7

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6
2

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 21 publications
(22 citation statements)
references
References 4 publications
0
4
0
7
Order By: Relevance
“…Metode Fuzzy Tsukamoto dan metode Backpropagation dapat dikombinasikan untuk memperoleh sebuah model penambahan kasus COVID-19 di Indonesia dengan menggunakan percobaan epoch 1000, learning rate 0,0075, dan momentum 0,75. Sehingga diperoleh nilai koefisien korelasi atau R = 0,84278 dan simulasi prediksi menghasilkan nilai MSE untuk data normalisasi adalah 1,632337 (Arianto & Pui, 2020).…”
Section: Kajian Literaturunclassified
“…Metode Fuzzy Tsukamoto dan metode Backpropagation dapat dikombinasikan untuk memperoleh sebuah model penambahan kasus COVID-19 di Indonesia dengan menggunakan percobaan epoch 1000, learning rate 0,0075, dan momentum 0,75. Sehingga diperoleh nilai koefisien korelasi atau R = 0,84278 dan simulasi prediksi menghasilkan nilai MSE untuk data normalisasi adalah 1,632337 (Arianto & Pui, 2020).…”
Section: Kajian Literaturunclassified
“…Kemudian [7] mengenai prediksi penyebaran covid-19 kota Surabaya menggunakan metode simulasi monte carlo menghasilkan tingkat galat berupa under-prediction sebesar 11% dan over-prediction sebesar 23%. Sedangkan penelitian yang dilakukan [8] adalah prediksi di Indonesia mengenai kasus covid-19 menggunakan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) menghasilkan nilai presentase error sebesar 0.437571%. Selain itu [9] menjelaskan pemodelan penyebaran infeksi covid-19 di Kalimantan menggunakan metode model SIR kompartemen, menghasilkan pola pergerakan sebaran berbasis data aktual dengan kombinasi model SIR menjadi sangat penting untuk mendapatkan prediksi yang akurat.…”
Section: Pendahuluan 1latar Belakang Masalahunclassified
“…Selain itu [9] menjelaskan pemodelan penyebaran infeksi covid-19 di Kalimantan menggunakan metode model SIR kompartemen, menghasilkan pola pergerakan sebaran berbasis data aktual dengan kombinasi model SIR menjadi sangat penting untuk mendapatkan prediksi yang akurat. [10] mengemukakan mengenai metode backpropagation dan fuzzy tsukamoto untuk prediksi kasus covid-19, dengan metode tersebut diperoleh nilai koefisien korelasi atau R = 0,84278 dan simulasi prediksi memperoleh nilai MSE untuk data normalisasi adalah 1,632337. Kemudian hasil penelitian [11] mengenai simulasi berbasis model pertumbuhan parametrik untuk prediksi akhir pandemi covid-19 di Indonesia dengan menggunakan metode nonlinear least squares, bootstrap dan k-fold cross validation memperoleh hasil simulasi tingkat keyakinan sebesar 95%.…”
Section: Pendahuluan 1latar Belakang Masalahunclassified
“…Of the two cases, more and more positive cases of Covid-19 are recorded every day. [2]. Since the number of additional cases per day cannot be estimated, it is impossible to predict the number of customers such as services, facilities, and medical staff.…”
Section: Introductionsmentioning
confidence: 99%