2019
DOI: 10.15408/pbsj.v1i1.12853
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Interaksi Obat Pada Resep Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan di RS X Jakarta Pusat

Abstract: Interaksi obat merupakan bagian dari masalah terkait obat yang dapat mempengaruhi terapi pasien. Kemungkinan interaksi obat meningkat 2,5 kali lipat untuk setiap obat yang ditambahkan dalam resep pasien. Pasien diabetes melitus termasuk yang rentan terhadap kejadian interaksi obat. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui gambaran potensi interaksi obat pada peresepan obat antidiabetik oral di RS X Jakarta Pusat periode Januari sampai Maret 2014. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan rancangan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kemungkinan terjadinya interaksi obat lebih tinggi seiring dengan makin kompleksnya obat yang diresepkan. Kejadian potensi interaksi obat 6 kali lebih besar pada resep yang mengandung jumlah obat ≥5 dibandingkan dengan resep yang mengandung jumlah obat <5 [3].…”
Section: Jenisunclassified
“…Kemungkinan terjadinya interaksi obat lebih tinggi seiring dengan makin kompleksnya obat yang diresepkan. Kejadian potensi interaksi obat 6 kali lebih besar pada resep yang mengandung jumlah obat ≥5 dibandingkan dengan resep yang mengandung jumlah obat <5 [3].…”
Section: Jenisunclassified
“…Minor, moderat dan mayor adalah tiga kategori yang digunakan untuk mengklasifikasikan interaksi obat [4]. Penulis menganalisis kemungkinan interaksi obat pada pasien diabetes Melitus menggunakan aplikasi Lexicomp Drug Interactin Online.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tingkat keparahan akibat interaksi diklasifikasikan menjadi minor (dapat diatasi dengan baik), moderate (efek sedang, dapat menyebabkan kerusakan organ), dan major (efek fatal, dapat menyebabkan kamatian) (Handayani, 2015).…”
Section: Gambaran Interaksi Obat Berdasarkan Tingkat Keparahanunclassified