2018
DOI: 10.22435/hsr.v21i2.262
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pertunjukan Wayang Interaktif Sebagai Sarana Promosi Kesehatan Remaja Tentang Rokok, Narkoba Dan Pergaulan Bebas

Abstract: Adolescents were prone’s ages to the risk behaviors. Health’s promotion was be the efforts to reduce adolescent involvement in their risk behaviors. Selected of health promotion’s media will increase the adolescents’ knowledge. The aim of the study were to determine the adolescents’ opinion about interactive’s puppet show as a health’s promotion on adolescents’ risk behaviors. The methods of the study were qualitative research with rapid assesment and use the opinion’s questionnaires as a tool. The study was c… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Cara ini merupakan cara yang mudah dan sederhana, dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Namun, sangat efektif dalam mengetahui kanker sejak dini, tidak menimbulkan bahya, nyeri dan aman (Ariani, 2015;Lestari & Wulansari, 2018) Sari, 2017).…”
Section: Abstrakunclassified
“…Cara ini merupakan cara yang mudah dan sederhana, dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Namun, sangat efektif dalam mengetahui kanker sejak dini, tidak menimbulkan bahya, nyeri dan aman (Ariani, 2015;Lestari & Wulansari, 2018) Sari, 2017).…”
Section: Abstrakunclassified
“…Edukasi gizi yang dilakukan pada sasaran remaja hendaknya mempertimbangkan topik yang sesuai dengan kebutuhan remaja serta media yang komunikatif. Selain itu, media dan metode yang digunakan juga sebaiknya bersifat interaktif, sehingga dapat menarik minat remaja (Lestari & Wulansari, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perbedaan yang cukup signifikan adalah pada proses intervensi yang akan dilakukan. Penelitian terdahulu lebih banyak memberikan pengetahuan guna menambah pengetahuan mereka terkait dengan seks bebas, narkoba, dan HIV (Lestari & Wulansari, 2018;Na'mah et al, 2019;Satriawibawa et al, 2018;Yusuf & Marini, 2018). Intervensi pada penelitian tidak hanya menambah pengetahuan melainkan juga mencakup aspek perilaku, norma, serta keyakinan partisipan terhadap kontrol perilaku melalui metode seperti memberi informasi, meningkatkan skill khususnya empathic listening, membuat tujuan, dan membuat rencana kedepannya seperti yang telah disebutkan oleh penelitian terkait kerangka kerja TPB (Steinmetz et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksploratori-deskriptif (EDQ) karena memiliki sifat baik dari penelitian eksploratori, yang berusaha untuk memahami dari topik yang jarang diteliti, maupun deskriptif, yang berusaha untuk memperjelas sebuah fenomena sehingga dapat dipahami oleh masyarakat (Hunter et al, 2018 (Ajzen, 2002;Fauk et al, 2018;Steinmetz et al, 2011Steinmetz et al, , 2016 Fauk et al, 2018;Irmayati et al, 2019;Steinmetz et al, 2016). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengetahuan dapat menjadi kontrol internal pada individu, baik itu mencegah berbuat sesuatu maupun mendorong sebuah perbuatan (Ajzen, 2002;Lestari & Wulansari, 2018;Satriawibawa et al, 2018). Ketika mereka tidak memiliki pengetahuan mereka cenderung pasif, berbeda dengan setelah memiliki pengetahuan terkait HIV, narkoba, dan seks bebas.…”
Section: Metodeunclassified
See 1 more Smart Citation