2011
DOI: 10.21098/bemp.v14i1.454
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Persistensi Inflasi Di Jakarta Dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pengendalian Inflasi Daerah

Abstract: The main objective of this study is to measure the persistence of inflation level in Jakarta. In addition, this study intends to find out the source of inflation persistence and its implication to regional inflation control. The analysis of the regional inflation behavior developed in this paper is explored to commodities level. The empirical result indicates that the level of inflation persistence in Jakarta is relatively high, stemmed from high level of inflation persistance for most of commodities that cons… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
5
0
6

Year Published

2013
2013
2023
2023

Publication Types

Select...
9
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(14 citation statements)
references
References 2 publications
0
5
0
6
Order By: Relevance
“…DKI Jakarta juga memiliki kecenderungan persistensi inflasi yang tinggi. Kelompok komoditas utama yang mempengaruhi persistensi ialah komoditas pangan dan minuman, komoditas rokok dan tembakau serta komoditas kesehatan (Arimurti & Trisnanto, 2011). Penetapan harga oleh pemerintah secara tidak langsung telah mempengaruhi inflasi di DKI Jakarta.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…DKI Jakarta juga memiliki kecenderungan persistensi inflasi yang tinggi. Kelompok komoditas utama yang mempengaruhi persistensi ialah komoditas pangan dan minuman, komoditas rokok dan tembakau serta komoditas kesehatan (Arimurti & Trisnanto, 2011). Penetapan harga oleh pemerintah secara tidak langsung telah mempengaruhi inflasi di DKI Jakarta.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sementara, untuk menghitung jangka waktu yang diperlukan inflasi dalam menyerap separuh (50 persen) guncangan (shock) yang terjadi sebelum kembali ke nilai rataratanya, digunakan persamaan sebagai berikut: Tekanan inflasi dapat berasal dari berbagai sumber dan hal ini dijelaskan dengan model New Keynesian Philips Curve (NKPC), di mana faktor persistensi inflasi bisa diidentifikasi dari perilaku inflasi yang forward looking dan backward looking, sebagai berikut: .....(3) Di mana adalah inflasi pada waktu t; adalah ekspektasi inflasi pada waktu t+1 dengan keadaan informasi pada waktu t, adalah output gap, dan adalah unsur shock eksogen. Kemudian, variabel yang signifikan dan mempunyai koefisien yang sangat besar tersebut adalah variabel yang menjadi sumber pokok tekanan inflasi (Arimurti & Trisnanto, 2011). Selanjutnya, Gali & Gertler (1999) menjelaskan bahwa inflasi juga mempunyai sifat yang backward looking, selain berorentasi pada forward looking.…”
Section: Metode Analisisunclassified
“…Latar belakang penggunaan data inflasi year-on-year berdasarkan beberapa alasan. Penggunaan data inflasi month-on-month ataupun quarter-to-quarter sangat terkait dengan faktor seasonal sehingga dikhawatirkan kurang dapat menggambarkan tingkat persistensi inflasi yang sebenarnya (Arimurti, 2011).…”
Section: Jenis Dan Sumber Dataunclassified