2020
DOI: 10.14710/mkmi.20.1.19-25
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Persepsi Dampak Ekonomi dan Sosial terhadap Kerentanan Fisik pada Status Kesehatan selama Pandemi COVID-19 (Studi Kasus di Provinsi Jawa Tengah)

Abstract: ABSTRAK Latar belakang: Akibat terjadinya pandemi COVID-19, pemerintah dan otoritas kesehatan menerapkan kebijakan social distancing dan phsycal distancing, PSBB, karantina, dan lockdown daerah tertentu. Kebijakan ini mempengaruhi kondisi masyarakat dalam aspek sosial dan ekonomi yang menimbulkan persepsi dampak sosial dan ekonomi. Hal ini mempengaruhi perilaku dan tingkat stres masyarakat sehingga meningkatkan potensi mengalami masalah kesehatan dan kehidupannya kelak, sehingga masalah dimensi kerentanan fisi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 11 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini juga didukung dengan strategi komunikasi yang tepat oleh Pemprov Bali di bawah arahan langsung Gubernur Bali (Pratyaksa and Putri, 2021). Selain itu, keberhasilan Bali dalam penanganan pandemi Covid-19 juga didukung oleh pembelajaran dari pengalaman krisis sebelumnya (Ulum, 2021) (Pemprov-Jateng, 2020;Dewi, Sriatmi and Nandini, 2021). Kata jogo, bahasa Jawa, berarti "menjaga", "merawat".…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hal ini juga didukung dengan strategi komunikasi yang tepat oleh Pemprov Bali di bawah arahan langsung Gubernur Bali (Pratyaksa and Putri, 2021). Selain itu, keberhasilan Bali dalam penanganan pandemi Covid-19 juga didukung oleh pembelajaran dari pengalaman krisis sebelumnya (Ulum, 2021) (Pemprov-Jateng, 2020;Dewi, Sriatmi and Nandini, 2021). Kata jogo, bahasa Jawa, berarti "menjaga", "merawat".…”
unclassified
“…Oleh karena itu, diperlukan strategi tambahan untuk menciptakan kesadaran serta memberdayakan masyarakat untuk saling mendukung dan saling membantu yang muncul dari hati anggota masyarakat (Arditama, 2020). Mengingat bahwa di awal-awal pandemi, Jawa Tengah menjadi besar provinsi dengan kasus tertinggi (Dewi, Sriatmi and Nandini, 2021), maka program Jogo Tonggo yang dikeluarkan pada 22 April 2020 ini menjadi strategi jitu untuk mewadahi modal sosial masyarakat berbasis kearifan lokal. Jogo Tonggo mendorong keikutsertaan masyarakat sampai level RW dalam kebersamaan dan saling gotongroyong membantu sesama tetangga, bukan hanya terkait kesehatan saja, tetapi juga terkait kebutuhan ekonomi dasar yang dimasa pandemi ini sangat terdampak (Arditama, 2020;Tyesta, 2020).…”
unclassified