2017
DOI: 10.15575/al-bayan.v2i1.1806
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perkembangan Tafsir Di Indonesia ( Pra Kemerdekaan 1900-1945)

Abstract: Pada paruh pertama abad ke-20 karya-karya tafsir mulai bermunculan dan berkembang pesat di Nusantara. Hal ini merupakan fenomena baru, karena pada abad-abad sebelumnya, karya-karya tafsir Nusantara sangat jarang ditemukan.Ditambah kondisi Indonesia pada masa sebelum masa kemerdekaan berada dalam keadaan yang cukup sulit dan rumit. Kitab tafsir yang ditulis oleh para mufasir Indonesia saat itu, berupaya membangkitkan semangat bangsa untuk lepas dari penderitaan walaupun hanya dengan pernyataan yang samar-samar.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
3
0
15

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(18 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
15
Order By: Relevance
“…It patronaged the Quranic pattern's specific signs for its inferences and integrated these suggestable meanings. 20 the approach is not considered new by most scholars. For instance, in the hadith, which is addressed by Bukhari, as quoted by Manna Khalil Qattan, it mentioned that Umar bin Khattab asked about the meaning of scripture in QS.…”
Section: The Variety Of Qur'anic Text Form the Practicementioning
confidence: 99%
“…It patronaged the Quranic pattern's specific signs for its inferences and integrated these suggestable meanings. 20 the approach is not considered new by most scholars. For instance, in the hadith, which is addressed by Bukhari, as quoted by Manna Khalil Qattan, it mentioned that Umar bin Khattab asked about the meaning of scripture in QS.…”
Section: The Variety Of Qur'anic Text Form the Practicementioning
confidence: 99%
“…Sebuah penafsiran yang akan terus berkembangg dari masa ke masa untuk menemukan metodologi paling sesuai dengan perkembangan zaman (Amin, 2013). Di Indonesia, kegiatan menafsirkan Al-Qur'an sudah ada sejak abad ke 17 M, seperti Kitab Tafsir Tarjuman Al Mustafid karya Abd rauf Singkili (Roifa et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Antara lain penelitian tentang Perkembangan Tafsir di Indonesia Pra Kemerdekaan 1900-1945 Yang mengatakan bahwa Tafsir Al-Qura'n Karim, Tafsir Al-Furqan, Tafsir Malja Al Thalibin, dan Tamsiyah Al-Muslimin merupakan tafsir pra-kemerdekaan. Sehingga dalam penafsirannya terdapat ayat-ayat yang menyentuh aspek semangat juang, kemudian penulisan karya tafsir pada masa ini juga berkaitan dengan sosio politik yang terjadi pada saat itu (Roifa et al, 2017). Kemudian penelitian tentang Studi Penelitian Tafsir Di Indonesia Pemetaan Karya Tafsir Indonesia Periode 2011-2018 oleh Fatimah Fatmawati.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nurdin Zuhdi kemudian melanjutkan penelitian yang dilakukan Islah dengan mengkaji karya tafsir di Indonesia yang hadir di tahun 2000-2010 (Zuhdi 2014) (Zuhdi and Syamsuddin 2018). Selain itu, beberapa penelitian juga turut menyertai dengan periode-periode yang berbeda; seperti Atabik yang mengkaji karya-karya tafsir yang ada sejak era Abdurrauf Singkel hingga Quraish Shihab (Atabik 2014); Rifa Roifa dengan karya-karya tafsir Indonesia yang muncul pada periode sebelum kemerdekaan dari tahun 1900-1945(Roifa, Anwar, and Darmawan 2017; Sofyan Saha dengan penelitiannya pada periode setelah 1998, yaitu tahun 2000-2015 (Saha 2015); dan beberapa penelitian lainnya. Keseluruhan penelitian tersebut sama-sama mengkaji tafsir di Indonesia secara periodik, yang menghasilkan sebuah pemahaman atas karakteristik tafsir yang berkembang di Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified