2021
DOI: 10.46799/jst.v2i12.473
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perkembangan Kebijakan Energi Nasional dan Energi Baru Terbarukan Indonesia

Abstract: Kebijakan terkait energi di Indonesia kian mengalami dinamika namun secara garis besar mulai mengarah ke transisi energi terbarukan. Dalam rangka mengurangi emisi karbon, Indonesia turut mengatur perundang-undangan tentang energi yang dapat melanggengkan pelaksanaan program pembangunan dengan landasan energi terbarukan dalam Kebijakan Energi Nasional. Melalui studi pustaka dari berkas perundang-undangan hingga berita terkini, penulis menunjukkan bagaimana perkembangan dari kebijakan energi Indonesia dan khusus… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
5
0
5

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(10 citation statements)
references
References 1 publication
0
5
0
5
Order By: Relevance
“…During this period, there was a shift in the quantity and pattern of energy usage. In the beginning, biomass (firewood) was the primary energy source, but coal became the primary fuel [11]. After that, there was yet another shift that took place in the 1950s: the imposition of oil and nuclear power.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…During this period, there was a shift in the quantity and pattern of energy usage. In the beginning, biomass (firewood) was the primary energy source, but coal became the primary fuel [11]. After that, there was yet another shift that took place in the 1950s: the imposition of oil and nuclear power.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Kebijakan energi di Indonesia mengalami evolusi yang terus berkembang, namun secara keseluruhan mengarah pada peralihan menuju energi terbarukan. Pemerintah pusat berupaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan menetapkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan (EBT) hingga 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050, sementara mengurangi ketergantungan pada minyak bumi dan batu bara sebesar 20% dan 25% masing-masing [1]. Upaya dan program yang beragam diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk inisiatif dari individu dalam mempromosikan pemanfaatan EBT, terutama tenaga surya yang menjadi sumber utama energi terbarukan serta tenaga hidro, angin, dan biomasa yang merupakan sumber sekunder.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Strengthening the performance and role of the National Energy Council is one of the factors expected to oversee the renewable energy transition process (ESDM, 2009). Through a set of policies that have been made by the government, the National Energy Council should oversee the process from upstream to downstream regarding the energy transition process (Arsita, Saputro, & Susanto, 2021). The concept of the energy trilemma, namely, energy security, energy equity, and environmental sustainability, is also a factor that needs to be considered when creating a successful energy transition process (Wardhana & Marifatullah, 2020).…”
Section: Literature Reviewmentioning
confidence: 99%