2015
DOI: 10.7454/jki.v18i2.414
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perkembangan Bayi Usia 6–12 Bulan dengan Riwayat Asfiksia Perinatal

Abstract: AbstrakBayi dengan asfiksia perinatal sangat rentan mengalami komplikasi baik jangka pendek seperti disfungsi multiorgan maupun jangka panjang dengan terjadinya gangguan perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat asfiksia perinatal dengan perkembangan bayi usia 6-12 bulan. Desain penelitian menggunakan potong lintang, yang melibatkan 56 bayi dengan riwayat asfiksia perinatal (berat, sedang, dan ringan) di Kabupaten Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang sig… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Asfiksia neonatrum menyebabkan suplai oksigen ke tubuh menjadi terhambat, jika terlalu lama dapat membuat bayi menjadi koma, walaupun sadar dari koma bayi akan mengalami cacat otak (Indriani et al, 2015), sehingga kegawatan nafas pada neonatus dapat menjadikan henti nafas bahkan kematian, maka dapat mempengaruhi tingkat mordibitas dan mortalitas pada bayi baru lahir (Kosim, 2016). Hasil Penelitian sebelumnya menunjukkan penyebab Respiratory Distress Syndrom (RDS) pada neonatus dari 200 kasus gangguan pernafasan adalah 170 kasus karena masalah pernafasan, 24 karena masalah persarafan dan 6 kasus karena penyebab jantung.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Asfiksia neonatrum menyebabkan suplai oksigen ke tubuh menjadi terhambat, jika terlalu lama dapat membuat bayi menjadi koma, walaupun sadar dari koma bayi akan mengalami cacat otak (Indriani et al, 2015), sehingga kegawatan nafas pada neonatus dapat menjadikan henti nafas bahkan kematian, maka dapat mempengaruhi tingkat mordibitas dan mortalitas pada bayi baru lahir (Kosim, 2016). Hasil Penelitian sebelumnya menunjukkan penyebab Respiratory Distress Syndrom (RDS) pada neonatus dari 200 kasus gangguan pernafasan adalah 170 kasus karena masalah pernafasan, 24 karena masalah persarafan dan 6 kasus karena penyebab jantung.…”
Section: Pendahuluanunclassified