The purpose of this study to determine the relationship of fatigue with depression. This descriptive correlative analytic research with 78 samples. The questionnaire used was Functional Assessment of Chronic Illness Therapy-G and Zung Self-rating Depression Scale. The mean fatigue score was 24.21 and 44.50 for depression. Pearson correlation result showed r=0.646 (p<0.05). Logistic regression analysis showed R=4.18%, which means depression predicted about 40% by fatigue, and 60% influenced by other variables. There is a strong relationship between fatigue and depression. Management of depression and fatigue should be standard in patient care.
Hypertension is a chronic disease incurable but can be controlled. Hypertension in the elderly increases around the world including indonesia, along with aging and the process of degenerative.Urgency screening activities among elderly needs to be done to detect early hypertension in elderly. This research aims to describe Screening Hypertension in Elderly. This study uses descriptive analytic, crosssectional approach. Sample of 36 elderly with accidental sampling. The research instruments used in used a questionnaire screening risk hypertension and measurement of blood pressure by using sphygnomanometer. Data analysis used Chi Square statistical test with a significance level of < 0.05. From the results show respondents at risk of suffering from hypertension were 107 (52.2%) no-risk hypertensive and as many as 98 (47.8) at risk of developing hypertension. There was no relationship between marital status, age, and sex, with the risk of hypertension with p value 0.530, 0.434 and 0.508. Hypertension Screening can be done as early detection to determine the patient's health status in the elderly. Abstrak : Hipertensi adalah kondisi penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikendalikan. Kejadian hipertensi pada lansia meningkat di seluruh dunia termasuk Indonesia, seiring dengan bertambahnya usia dan proses degeneratif. Urgensi kegiatan skrining di kalangan lanjut usia (lansia) sangat perlu dilakukan untuk mendeteksi secara dini kejadian hipertensi pada lansia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran screening hipertensi pada lansia. Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan studi crossectional, yang melibatkan 205 lansia dengan teknik acidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner skrining risiko hipertensi dan hasil pengukuran tekanan darah dengan menggunakan sphygnomanometer. Uji statistik Chi Square digunakan untuk menganalisis hasil dengan taraf signifikasi < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan responden yang berisiko menderita hipertensi sebanyak 107 (52,2%) tidak berisko menderita hipertensi dan sebanyak 98 (47,8%) berisiko menderita hipertensi. Tidak terdapat korelasi antara usia, jenis kelamin, status perkawinan dengan risiko terjadinya hipertensi yang diikuti nilai p value berurutan 0,530, 0,434 dan 0,508. Screening Hipertensi dapat dilakukan sebagai deteksi dini untuk mengetahui status kesehatan pasien pada lansia.
Tenggelam merupakan kondisi terbenamnya tubuh kedalam air yang mengakibatkan gangguan sistem pernapasan sehingga berakibat fatal dan berujung pada kematian. Pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada kasus tenggelam sangat penting untuk kelangsungan hidup korban. Kejadian tenggelam dapat ditemukan di kawasan wisata kolam renang, sehingga penting sekali memberikan edukasi guna meningkatkan pengetahuan BHD pada pengawas kolam renang. Pengetahuan mengenai BHD bisa didapatkan melalui berbagai macam metode dengan menggunakan kemajuan teknologi seperti media audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh edukasi BHD dengan media audio visual terhadap pengetahuan pengawas kolam renang di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre eksperimental one group pre test – post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengawas kolam renang Tirto Asri Walik dan Obyek Wisata Air Bojongsari. Jumlah sampel 31 responden dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner dan analisa data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan rata-rata sebelum diberikan edukasi 73,23; setelah diberikan edukasi, nilai mean meningkat menjadi 82,58 dengan p value <0,001. Edukasi BHD dengan media audio visual meningkatkan pengetahuan pengawas kolam renang di Kabupaten Purbalingga.
Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun yang mengalami peningkatan suhu tubuh yang tidak disebabkan oleh proses tersebut. Kejang demam dapat dikendalikan dengan meningkatkan pengetahuan orang tua. Penting untuk melakukan pendidikan kesehatan bagi orangtua dengan metode dan media yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh pendidikan kesehatan dengan media flip pada tingkat pengetahuan orangtua tentang perkembangan anak-anak dengan kejang demam. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan desain one pretest posttest group dan menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian adalah 16 orang tua dari anak-anak yang mengalami kejang demam. Instrumen menggunakan kuesioner dan intervensinya adalah pendidikan kesehatan menggunakan media lembar balik. Hasil Uji Homogenitas Marginal menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media lembar balik terhadap peningkatan pengetahuan orangtua dengan nilai p=0,005 (α = 0,05). Dianjurkan untuk menggunakan media lembar balik untuk pendidikan kesehatan bagi orangtua dengan kejang demam.Kata kunci: perkembangan anak, kejang demam, lembar balik, pendidikan kesehatan, pengetahuan orang tuaThe Effect of Health Education with Flip Sheet Media on Parent’s Knowledge Level abaout Development of Children with Febrile SeizuresAbstractFebrile seizures are seizures that occur in children aged 6 months to 5 years who experience an increase in body temperature that are not caused by the process. Febrile seizures can be controlled by increasing parental knowledge. It is important to do health education for parents with the right methods and media. This study aimed to measure the effect of health education with flip media on parent’s knowledge level about development of children with febrile seizures. This study was a quasi-experimental study with the one group pretest posttest design and using purposive sampling technique. The subjects of the study were 16 parents of children who had experienced febrile seizures. The instrument used a questionnaire and the interventions was health education using flip sheet media. The Marginal Homogeneity Test results showed that there was an effect of health education with flip sheet media on increasing parental knowledge with a p value = 0.005 (α = 0.05). It is recommended to use flip sheet media for health education for parents with febrile seizures.Key words: child development, febrile seizure, flip sheet, healt education, parent’s knowledge
Katarak merupakan kelainan lensa mata yang keruh di dalam bola mata. Kekeruhan lensa atau katarak akan mengakibatkan sinar terhalang masuk ke dalam mata sehingga penglihatan menjadi menurun. Banyak faktor dikaitkan dengan katarak, yaitu usia sebagai faktor utama, dan faktor lain seperti penyakit diabetes melitus (DM), pajanan kronis terhadap sinar ultraviolet (sinar matahari), konsumsi alkohol, merokok, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional subyek penelitian diobservasi hanya satu kali saja dan faktor risiko serta dampak diukur menurut keadaan atau status pada saat observasi. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui risiko pekerjaan.Hasil: faktor pekerjaan yang terbukti sebagai faktor risiko terjadinya katarak adalah Satus gizi (p = 0.033; OR adjusted 2.568; 95% CI = 0.962-6851) Umur tua akan berisiko terjadi katarak dengan nilai (p = 0.05 OR adjusted; OR 0.441; 95% CI = 0.962-6851) Kebiasaan merokok (p = 0.001; OR adjusted 5.182 ;95% CI = 1846-14545) Kadar gula darah dalam tubuh yang lebih dari dua ratus yeng mengalami DM berisiko terjadi katarak dengan nilai (p = 0.000 OR adjusted OR 0.588; 95% CI = 0.740-4.053) Pekerjaan (p = 0.040; OR adjusted OR 5.902 ;95% CI = 0.740-4.053)Simpulan: Umur yang lebih dari empat puluh tahun berisiko 0.441 kali untuk terjadi katarak. Kebiasaan merokok akan berisiko 5.182 kali terjadi katarak. Kadar gula darah yang tinggi lebih dari dua ratus berisiko 0.588 kali terjadi katarak. Pekerjaan yang terpapar sinar UV secara langsung akan berisiko 5.902 kali terjadi katarak.Kata Kunci: Katarak, Pekerjaan, Faktor Risiko Cataract is an abnormality of eye's lens.Cloudly lens or cataract Will block the ray to the eye so the vision decreases.Many risk factors of cataract these are:Age(the main of risk factor),and other factors are diabetes mellitus(DM),chronic exposure to ultraviolet rays,alchohol,smoking,education,working. Experience design was used cross sectional design and the subject was observed once in experience,risk factor and also the impact measured according to the situations and statues of the observation.this experience did to know the risk factor in work. The result:Risk of work already proven risk to be cataract,statues of nutritions (p:0,033;OR adjusted 2,568;95%,CI:0,962-6851),old age would risk to be cataract with value(p:0,05,OR adjusted;0,441;95%,CI:0,962-6851), habitually of smoking (p:0,001;OR adjusted:5,182;95%CI:1846-14545).glucose in blood more than two hundred of DM risk to be cataract with value p:0,000,OR adjusted 0,588,95%CI:0,740-4,053,working (p:0,040;OR adjusted OR 5,902;95%,CI :0,740-4053).The conclusion:Age more fourty risk 0,441x to be cataract. Habitually of smoking riks 5,182x,glucose in blood more than two hundred risk 0,588x to be cataract,working with UV exposured risk 5,902x to be cataract.Keywords:cataract,working,risk factor.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.